Kata dia, seluruh catatan tim ahlinya itu sudah diserahkan ke penyidik Bareskrim Polri sebagai salah-satu dokumen bukti pembanding dari hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J.
Selain menyerahkan akta otentik dari notaris atas pencatatan hasil ekshumasi tersebut, tim pengacara keluarga, kata Kamaruddin, juga mengajukan 11 orang sebagai saksi.
“Saksi-saksi yang kami ajukan itu, termasuk dari ahli kedokteran forensik, ahli hukum pidana. Ahli-ahli tersebut, kami minta untuk dimintakan keterangannya dalam penyidikan,” terang Kamaruddin.
Artikel Terkait
Kemenko PMK Ungkap Fakta Terbaru Temuan Beras Bansos Terkubur Di Depok
Polisi Ungkap Alasan JNE Kubur Beras Bansos Pemerintah untuk Masyarakat
Yuk Kenali 10 Modus Pencucian Uang, Salah Satunya adalah Barter
PT KAI Buka Lowongan Pekerjaan, Ini Posisi yang Dibutuhkan
Tiap Hari Menkominfo Lakukan Patroli Siber, Ini Jumlah Akun Judi Online yang Sudah di-Take Down
Driver Ojol Geruduk Kantor Wali Kota Medan, Sampaikan 6 Tuntutan
Kominfo Buka kembali PSE yang Sempat Diblokir, Ini Daftarnya
Tarif Masuk Pulau Komodo Naik Rp 3,75 Juta, 10 Ribu Wisatawan Batalkan Kunjungan
Berita Terpopuler Senin 2 Agustus 2022, dari Hasil Autopsi Brigadir J hingga Pendaftaran Parpol di KPU
Kenalan di Game Online Lalu WhatsApp-an, Gadis asal Cirebon Dibawa Kabur ke Jawa Tengah dan Diperkosa
Bobby Nasution Minta Masyarakat Kelola Sampah hingga Bernilai Ekonomi
Atasi Kemacetan, Pemko Medan Bersama Bank Dunia Kembangkan BRT
Pemko Medan Gelar Pelatihan Peningkatan Karakter Kepemimpinan untuk Kepala Sekolah
Selama Bulan Agustus, Pemprov Sumut Imbau Masyarakat Pasang Bendera Merah Putih
Pembangunan Jalan Alternatif Medan Berastagi Dapat Lampu Hijau dari LHK
Mau Bikin Proposal Kegiatan 17 Agustus? Bisa Cantumkan Logo HUT RI ke-77, Download di sini
Wagub Sumut Ikut Ramaikan Urban Sneaker Society
Dekranasda Sumut dan Bali akan Berkolaborasi Kembangkan UMKM
Gerindra dan PKB Daftar ke KPU sebagai Calon Parpol Peserta Pemilu 2024 pada 8 Agustus, Ini Alasannya
Kemensos Cium Bau Busuk di Lokasi Kuburan Beras Depok, Diduga Ada Bahan Sembako Lain yang Ditimbun