AYOMEDAN.ID--Pemerintah Kota Medan akan mengembangkan Bus Rapid Trans (BRT). Langkah ini dinilai akan mengatasi kemacetan di Kota Medan. BRT dikembangkan bersama Dinas Perhubungan dan Bank Dunia.
“Tentunya ini merupakan suatu kehormatan bagi Pemko Medan dan masyarakat Kota Medan atas dipilihnya Kota Medan dalam pengembangan transportasi massal BRT ini,” kata kata Bobby Nasution.
Didampingi Kadis Perhubungan kota Medan Iswar Lubis, Bobby Nasution mengungkapkan, Pemko Medan berkomitmen penuh mendukung kegiatan setiap proyek baik yang dilakukan Pemprov Sumut maupun Pemerintah Pusat. Apalagi, imbuhnya, pengembangan BRT di Kota Medan ini merupakan program yang dapat menjawab keluhan masyarakat terkait kemacetan.
Baca Juga: Bobby Nasution Minta Masyarakat Kelola Sampah hingga Bernilai Ekonomi
“Ini (pengembangan BRT) merupakan solusi mengatasi kemacetan yang terjadi di Kota Medan. Selain mensupport kegiatan fisiknya, kami juga berkomitmen dan membantu untuk mensosialisasikan sekaligus mengajak masyarakat untuk menggunakan transportasi umum," ungkap Bobby seraya berharap agar pengembangan BRT segera dilakukan.
Sebelumnya, Kasubdit Transportasi Darat dan Jalan Bappenas Dail Umamil Asri mengungkapkan, pengoperasian BRT nantinya memerlukan empat depo bus. Saat ini, jelasnya, Kota Medan baru memiliki dua depo bus di Terminal Amplas dan Terminal Pinang Baris.
Oleh karenanya ia meminta berharap agar Pemko Medan dapat menyediakan tambahan dua depo lagi di Jalan Flamboyan dan Jalan Gatot Subroto, tepatnya sebelah Plaza Medan Fair.
"Mudah-mudahan pengembangan transportasi massal ini bukan hanya semata membangun infrastruktur saja, melainkan berdampak secara keseluruhan seperti pembangunan tata kota yang lebih baik. Tentunya projek ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Kota Medan, Binjai dan Deli Serdang," harap Dail Umamil.
Artikel Terkait
Yuk Kenali 10 Modus Pencucian Uang, Salah Satunya adalah Barter
PT KAI Buka Lowongan Pekerjaan, Ini Posisi yang Dibutuhkan
Tiap Hari Menkominfo Lakukan Patroli Siber, Ini Jumlah Akun Judi Online yang Sudah di-Take Down
Driver Ojol Geruduk Kantor Wali Kota Medan, Sampaikan 6 Tuntutan
Kominfo Buka kembali PSE yang Sempat Diblokir, Ini Daftarnya
Tarif Masuk Pulau Komodo Naik Rp 3,75 Juta, 10 Ribu Wisatawan Batalkan Kunjungan