Mantan Penasehat Kapolri, Ungkap Sosok Tak Tersentuh Dibalik Kasus Ferdy Sambo

AYOMEDAN.ID—Mantan Penasehat Kapolri yang juga Guru Besar Ilmu Politik & Keamanan Universitas Padjajaran Prof. Muradi, megungkapkan sosok tak tersentuh dibalik kasus Ferdy Sambo.

Sosok tak tersentuh tersebut, diduga kuat menjadi penyebab penyelesaian kasus Ferdy Sambo berjalan lambat. Terlebih, ada upaya untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Juga: Dipecat dari Kepolisian, Ferdy Sambo Siapkan Langkah Serangan Balik

Melansir dari www.suara.com Kedekatan Ferdy Sambo dengan sosk tak tersentuh ini bisa dibilang sangat erat, sampai-sampai ia rela turun gunung untuk nimbrung dalam kasus Ferdy Sambo.

Hingga kini, walaupun Ferdy Sambo sudah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Joshua Hutabarat dan dipecat dari jabatannya. Pengungkapan kasusnya terkesan berjalan lambat.

Baca Juga: Viral Jenazah Diantar Perangkat Desa karena Tak Ada yang Melayat, Begini Kronologi Sebenarnya

Adapun tokoh yang dimaksud adalah kakak asuh yang dikenal Irjen Ferdy Sambo saat masih menjadi senior di Akpol. Hubungan keduanya terus berlanjut hingga Kaisar Sambo, panggilan warganet terhadap Irjen Ferdy Sambo terjerat kasus pembunuhan terhadap ajudannya tersebut.

Turun gunungnya kakak asuh Kaisar Sambo ini, diungkapkan oleh mantan penasehat Kapolri tesebut terkait dugaan rencana atau strategi agar Irjen Sambo mendapat vonis ringan dalam persidangan nanti.

Baca Juga: Jangan Takut Pahit, Ini Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula

“Paling vulgar ketika Sambo nggak mengakui menembak, dalam rekonstruksi buat saya implisit dia masih punya power. Masih ada backup di situ," duga dia.

Muradi tidak secara gambling mengungkapkan identitas tokoh tak tersentuh dibalik Ferdy Sambo. Namun, ia hanya memberikan petunjuk bahwa kakak asuh itu pernah menjabat posisi strategis di Polri dan kini sudah pensiun.

“Sambo tidak pernah pegang Polda. Jadi Kapolres cuma 9 bulan di Brebes, selebihnya di elite. Beberapa menyebutnya polisi Jakarta karena muter-muter (menjabat) di Jakarta,” jelasnya, Rabu 21 September 2022. ***(Pratama/suara.com)

Baca Juga: Penjualan Motor Bodong di Medsos Kian Marak, Ini yang Dilakukan Polda Sumatra Barat