AYOMEDAN.ID -- Di balik tragedi Kanjuruhan, terdapat sejumlah kisah pilu dari para korban, seperti yang dialami bocah 11 tahun ini. Ia jadi yatim piatu karena kedua orang tuanya meninggal dalam tragedi tersebut.
Tragedi Kanjuruhan menyisakan luka mendalam, bagi keluarga maupun para korban itu sendiri.
Tercatat ratusan orang meregang nyawa dalam tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, PSSI Hentikan Liga 1 Arema FC Kena Sanksi
Keluarga para korban pun diliputi kesedihan mendalam, sebab orang yang mereka cintai meninggal dengan cara yang tak terduga.
Satu dari sekian banyak kisah pilu keluarga para korban, dirasakan oleh anak laki-laki 11 tahun bernama M. Alfiansyah.
M. Alfiansyah merupakan salah satu korban selamat dalam tragedi yang terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Sedangkan kedua orang tua Alfiansyah, M. Yulianto (40 tahun) dan Devi Ratna S. (30 tahun) turut menjadi korban meninggal dunia dalam tragedi tersebut.
Akibat kejadian tersebut, kini Alfiansyah menjadi yatim piatu.
Melansir dari Republika.co.id, paman Alfiansyah, Doni (43 tahun) menceritakan, saat kejadian Alfiansyah dan kedua orang tuanya pergi menonton pertandingan sepak bola ke Stadion Kanjuruhan Malang. Mereka tidak menyangka momen kebersamaan tersebut menjadi bencana bagi keluarganya.
Orang tua Alfiansyah meninggal karena sesak nafas. Saat itu Alfiansyah berhasil selamat bersama Doni dan putranya.
"Kini Alfiansyah yatim piatu, dan rencananya akan tinggal bersama kami hingga lulus SD,” kata Doni dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Senin, 3 Oktober 2022, seperti dikutip Ayomedan.id Selasa, 4 Oktober 2022.
Seperti diberitakan sebelumnya, tragedi Kanjuruhan terjadi usai laga Derby Jatim yang mempertemukan Arema FC dengan Persebaya Surabaya, dalam lanjutan kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.