Siapa yang Salah Dalam Tragedi Kanjuruhan? Pemporv Jatim Akan Usut Tuntas Kasusnya

photo author
- Senin, 3 Oktober 2022 | 14:48 WIB
Tangkapan layar detik-detik tragedi Kanjuruhan. (Tangkapan layar YouTube RCBFM Channel)
Tangkapan layar detik-detik tragedi Kanjuruhan. (Tangkapan layar YouTube RCBFM Channel)

AYOMEDAN.ID—Tragedi Kanjuruhan menjadi duka mendalam bagi insan sepak bola Indonesia. Dalam laga Arema vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur berakhir ricuh. Akibatnya sebanyak 174 orang meninggal dunia, 11 orang luka berat dan 298 orang mengalami luka ringan.

Banyak pihak yang menyayangkan polisi menggunakan gas air mata di daam stadion. Diduga pantonton panik dan berlarian menuju pintu keluar sehingga berdesak-desakan, kekurangan oksigen, terinjak, dan korban pun berjatuhan.

Baca Juga: Pemprov Jatim Pastikan Korban Tragedi Kanjuruhan Mendapat Santunan, Ini Besarannya

Di sisi lain, publik juga menyayangkan sikap salah satu supporter yang masuk ke dalam lapangan setelah laga Arema vs Persebaya Surabaya usai.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengambil langkah cepat untuk mengungkap dan mengusut tragedi Kanjuruhan. Upaya ini untuk menjawab spekulasi masyarakat tanpa mengurangi rasa simpati kepada para korban.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan jajaran pemerintah dari pusat hingga daerah akan turun tangan melakukan penanganan agar tragedi Kanjuruhan bisa diusut tuntas.

Baca Juga: Soal Pungli yang Menimpa Komika Soleh Solihun, Ini Kata Korlantas

“Yang ingin saya sampaikan bahwa hadirnya pejabat pemerintah pusat penanda kuatnya komitmen melakukan investigasi hingga tuntas terkait insiden di Kanjuruhan. Pun begitu dengan Pemprov, Pemkab maupun Pemkot, kami bersama sama akan fokus dan memastikan bahwa pelayanan terbaik diberikan pada para korban insiden Kanjuruhan baik yang meninggal dunia, luka berat maupun luka ringan,” tandas Khofifah, usai meninjau Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (2/10) malam.

Khofifah memastikan, seluruh korban baik meninggal dunia dan luka-luka akan mendapatkan perawatan terbaik di rumah sakit. Pemerintah akan menanggung seluruh biaya rumah sakit.

“Seluruh layanan kesehatan yang diberikan untuk para korban insiden Kanjuruhan, baik yang ada di rumah sakit di Kabupaten Malang, Kota Malang, RS Saiful Anwar milik Pemprov Jawa Timur, semua atas tanggungan pemerintah. Untuk RSSA misalnya menjadi tanggungan Pemprov Jatim," kata Khofifah.

Baca Juga: Pesan Terakhir Korban Tragedi Kanjuruhan kepada Sang Ibu di Perantauan Bikin Netizen Menangis

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Frans C Mokalu

Sumber: pmjnews.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X