Polisi Ungkap Penyebab Meninggalnya 127 Meninggal Dunia Akibat Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang

photo author
- Minggu, 2 Oktober 2022 | 15:26 WIB
Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta. (Foto: screenshot)
Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta. (Foto: screenshot)

AYOMEDAN.ID—Setelah tragedy Kanjuruhan yang memakan korban hingga 127 orang meninggal dunia dan 180 orang luka-luka mendapat perawawatan di rumah sakit. Polisi langsung melakukan penyelidikan dan pendalaman.

Menurut hasil penyelidikan awal, 127 orang meninggal dunia diakibatkan oleh penumpukan massa di satu tempat, yakni pintu keluar. Mereka kekurangan oksigen hingga meninggal dunia.

Baca Juga: Jokowi Minta Kapolri Usut Tragedi Kanjuruhan hingga Tuntas

Kericuhan di dalam Stadion Kanjuruhan yang semakin tak terkendali dan tembakan gas air mata, menyebabkan seluruh penonton berusaha untuk keluar stadion.

Sementara di pintu keluar terjadi kemacetan karena sudah banyak massa yang juga ingin keluar. Melansir dari www.pmjnews.com  

Terkait, tragedy Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan penyebab banyaknya jumlah korban yang meninggal dunia dikarenakan saat kerusuhan terjadi penumpukan massa.

Baca Juga: Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Makan Korban, Jokowi Minta PSSI Hentikan Liga 1

"Terjadi penumpukan di dalam, proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas kekurangan oksigen," ujar Nico Afinta kepada wartawan Mapolres Malang, Minggu (2/10/2022).

Ia melanjutkan, korban luka-luka sebanyak 180 orang tengah mendapat perawatan medis di beberapa rumah sakit.

"Tim medis dan tim gabungan ini melakukan upaya pertolongan yang ada di dalam stadion, kemudian juga dilakukan evakuasi ke beberapa rumah sakit," terangnya.

Baca Juga: Kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Salah Satu Penonton yang Selamat Jelaskan Koronogi Lengkapnya di Sini

Diberitakan seberlumnya, kerusuhan suporter pecah di Stadion Kanjuruhan Malang seusai laga derby yang mempertemukan Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Akubat peristiwa ini 127 orang meninggal dunia, termasuk dua anggota polisi.

"(Akibat kerusuhan itu) telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri," ujar Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta kepada wartawan, Minggu (2/10/2022).

Baca Juga: Pacu Peningkatan DPK, Bank BTN Road Show Tabungan Bisnis di Surabaya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Frans C Mokalu

Sumber: pmjnews.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X