AYOMEDAN.ID -- Keluarga korban dugaan perundungan hingga meninggal dunia, diduga mendapat tekanan dari pihak tertentu.
Terlebih sebelumnya sempat dilaporkan adanya islah antara keluarga korban dan keluarga terduga pelaku perundungan.
Hal tersebut diungkapkan Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto.
Ato mengatakan, dugaan adanya tekanan terhadap keluarga korban perundungan sedang diselidiki.
Baca Juga: Seorang Anak di Tasikmalaya Diduga Dipaksa Setubuhi Kucing, Berakhir Depresi hingga Meninggal
"Tekanan tentu ada, tapi kadarnya sedang dilakukan penyelidikan. Apakah karena adanya tekanan, kasus ini lambat dilaporkan atau faktor lain. Itu masih didalami," kata Ato, Jumat, 22 Juli 2022, dikutip dari Republika.co.id.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya terus berupaya memulihkan kondisi keluarga korban dugaan perundungan.
Saat ini, orang tua beserta saudara korban ditempatkan di rumah aman KPAID Kabupaten Tasikmalaya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, seorang anak di Tasikmalaya diduga menjadi korban perundungan. Ia mengalami depresi hingga meninggal dunia.
Anak berusia 11 tahun tersebut sebelumnya diduga disuruh menyetubuhi kucing sambil direkam oleh teman-temannya. Rekaman tersebut kemudian disebarkan.
Beredarnya video adegan persetubuhan korban dengan seekor kucing, yang diduga membuat korban depresi dan meninggal dunia, diduga melibatkan orang dewasa. Namun, Ato belum bisa memastikannya.
"Dari tampilan video, tidak alami seperti dilakukan oleh anak-anak. Butuh pendalaman apakah ada keterlibatan orang dewasa dalam pembuatan video, sehingga video ini bisa diedit dan disebarluaskan," kata dia.
Kendati demikian, ia tak bisa menjustifikasi apakah lingkungan tempat tinggal korban dugaan tindak perundungan itu postif atau negatif.
Artikel Terkait
Atasi Banjir, Pemko Medan Perbaiki Saluran Drainase
Gubernur Sumut Terima Anugerah KPAI 2022
Tawuran Rusak Mobil dan Fasilitas Umum, 12 Remaja di Medan Ditangkap Polisi
BI Dorong UMKM di Bangka Belitung Gunakan Transaksi QRIS
Juru Parkir di Samarinda Diberi Uang Rp 2000, Badik Melayang
Tabligh Akbar dan Konser Ustadz Hanan Attaki di Jember Dibatalkan, Ini Penyebabnya
Inilah Tujuh Golongan yang Dapat Perlindungan di Hari Kiamat
Kasus Meme Stupa Candi Borobudur, Mantan Menpora Roy Suryo Jadi Tersangka
Minat Masyarakat Berkurang, 100 Ribu Dosis Vaksin Covid-19 di Bengkulu Kadaluarsa
Keluarga Brigadir J Diperiksa di Polda Jambi
Tingkatkan Kesejahteraan Imam dan Takmir Masjid, Kemenag Susun Standarisasi Honorariumnya
Wow! Berdasarkan Survei 30 Persen ASN Tidak Bekerja Saat WFH