nasional

Kronologi Insiden di Kanjuruhan Versi Penonton: Seorang Suporter Turun ke Lapang Diduga jadi Pemicu Kericuhan

Minggu, 2 Oktober 2022 | 20:36 WIB
Kronologi kerusuhan yang terjadi di Kanjuruhan, menurut salah seorang penonton (Tangkapan layar YouTube RCBFM Channel)

Para supporter di atas tribun yang panik karena gas air mata, mereka berlarian mencari pintu keluar. Tapi sayang, pintu keluar sudah penuh sesak karena para suporter yang panik terkena gas air mata.

Menurut sang pemilik akun, diantara para penonton yang berjubel di pintu keluar stadion di antaranya banyak ibu-ibu, wanita, orang tua hingga anak-anak.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, IPW Minta Kapolri Cabut Izin Liga 1 dan Copot Kapolres Malang

Mereka tak berdaya di antara penuh sesak penonton yang berebut ke luar stadion.

"Didalam stadion mereka sesak karena gas air mata yang sudah ditembakkan ke berbagai arah. Sedangkan untuk keluar stadion pun nggak bisa karena macet, penuh sesak di pintu keluar. Di luar stadion banyak yang terkapar dan pingsan karena efek terjebak di dalam stadion yang penuh gas air mata," ungkapnya.

Hingga pukul 22.30 WIB, masih terjadi insiden pelemparan pelemparan batu ke arah mobil aparat, dan pengeroyokan suporter terhadap aparat.

"Dan terjadi beberapa tembakan gas air mata kembali diluar stadion. Lebih tepatnya di sekitar tribun 2 Kanjuruhan," terangnya.

Sementara itu, di luar stadion kondisinya tak kalah mencekam. Banyak suporter yang lemas bergelimpangan, teriakan dan tangisan wanita. Selain itu ada juga suporter yang berlumuran darah, mobil hancur, hingga kata-kata makian dan amarah.

"Batu batako, besi dan bambu berterbangan," ujaranya.

"Dan selama saya jadi suporter Arema, saya dikenalkan Arema oleh orang tua saya saat tahun 2007 hingga saat ini. Hari ini 1 Oktober 2022 adalah titik terendah saya menjadi seorang suporter. Saya masih belum percaya menyaksikan saudara-saudara saya dengan kondisi seperti ini," kenangnya.

Pemilik akun Twitter @RezqiWahyu_05 mengaku terpukul atas apa yang terjadi di Kanjuruhan.

"Tanpa mengurangi rasa respect saya kepada keluarga korban, di sini saya mencoba menjelaskan kronologi yang saya alami secara pribadi. Saya sangat terpukul dengan adanya insiden ini. Dan semoga kejadian ini adalah yang terakhir di semua cabang olahraga dan hiburan, khususnya di sepak bola," pungkasnya.

Kronologi yang disampaikan akun Twitter @RezqiWahyu_05, dikuatkan dengan video yang diunggah di kanal YouTube RCBFM Channel.

Baca Juga: Polisi Evaluasi Penggunaan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan, Hasilnya akan Diungkap ke Publik

Dalam video yang diunggak kanal YouTube tersebut, persis seperti yang diceritakan oleh akun Twitter @RezqiWahyu_05.

Halaman:

Tags

Terkini