"Hanya satu kata, Percuma Lapor. Buang-buang waktu saja, tidak akan diproses itu laporan seperti yang sudah-sudah," ujar warganet di kolom komentar Facebook.
"Ade itu suka bikin gaduh. Mau terkenal namun nasibnya lain. Ditelanjangi di depan rumah rakyat se-Indonesia," timpal warganet lainnya.
"Percuma ngab. Mending bikin kolor ijo jilid kedua," kata warganet.
"Nggak bakal diusut, apalagi ditangkap," ujar warganet.
"Ade Armando dengan oknum-oknum itu simbiosis mutualisme, sama-sama membutuhkan dan melindungi," kata warganet.
Baca Juga: Polisi Ungkap Fakta Baru Tragedi Kanjuruhan Diduga Penyebab Ratusan Orang Meninggal Dunia
"Saya warga Malang, tersinggung dengan ucapan buzzer satu ini. Ngomong nggak dipikir dulu," aku warganet asal Malang.
"Gue kasih garansi 1.000 persen nggak bakalan dipanggil," tukas warganet lainnya.
Sementara itu, dikutip dari Republika.co.id, Kasatreskrim Polresta Makota, AKP Bayu Febrianto Prayoga mengatakan, laporan yang diajukan tim pengacara salah satu koordinator Aremania telah diterima.
Selanjutnya, pihaknya masih harus melakukan pendalaman terlebih dahulu. Kemudian juga perlu melaksanakan penyelidikan lebih lanjut ke depannya.