Tata cara sholat Dhuha sama seperti sholat sunnah lainnya. Diawali dengan niat dan diakhiri salam.
Berikut bacaan niat sholat Dhuha dalam tulisan Arab, Latin dan terjemahannya sebagai berikut.
اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً لِلّٰهِ تَعَالَى
Usholli sunnatadh dhuha rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aala.
Artinya: "Aku niat shalat sunah Dhuha dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Dikutip dari laman Doa Harian Islami, menurut pendapat Imam Jalal Suyuthi dalam Hawsyil Khothib, pada rakaat pertama disarankan membaca surat Asy-Syamsi. Sedangkan rakaat kedua membaca surat Ad-Dhuha.
Setelah mengerjakan sholat Dhuha, dilanjutkan dengan membaca wirid dan doa sholat Dhuha.
Adapun bacaan doa setelah sholat Dhuha lengkap dalam tulisan Arab, Latin dan terjemahannya sebagai berikut.
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَآءَ بَهَاؤُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسِّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ اٰتِنِيْ مَااٰتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allahumma innad-duhaa'a duhaa'uka wal bahaa'a bahaa'auka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-'ismata 'ismatuka.
Baca Juga: Niat Sholat Fardhu Lima Waktu Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Artinya
Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita 'ibaadakash-shalihiin.
Artinya: "Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu DhuhaMu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahanMu, kekuatan adalah kekuatanMu, penjagaan adalah penjagaan-Mu"
"Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran DhuhaMu, kekuasaanMu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang sholeh"
Artikel Terkait
Yuk Tingkatkan Nasionalisme dengan Menyimak 23 Lagu Nasional yang Selalu Ada di Perayaan 17 Agustus
Sediakan Internet untuk Daerah terpecil, Elon Musk Luncurkan Ribuan Satelit ke Ruang Angkasa
Mengapa Kalender Hijriah Diawali Bulan Muharram Bukan Rabiul Awwal? Ini Penjelasannya
HUT Kota Medan ke-432 Tahun Bawa Berkah Bagi Pelaku UMKM
Bobby Nasution Selalu Support Anak Muda Berkreasi
Melalui Beragam Event, Bobby Nasution Ingin Promosikan Pariwisata Kota Medan
4 Jenis Pernikahan yang Dilarang dalam Islam, Diantaranya Meminang Pinangan Orang Lain
Kerajinan Keramik Bali Jadi Indpirasi Pengrajin di Sumut
Wagub Sumut, Pemimpin Harus Punya Landasan Agama yang Kuat
Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya oleh UNESCO, Wagub Sumut Lestarikan Pantun
Masyarakat Diimbau Kibarkan Merah Putih Sebulan Penuh Mulai 1 Agustus serta Ambil Sikap Sempurna
Pimred Kabar Tegal Dilaporkan Hilang, Polisi Tindaklanjuti Laporan Keluarga
SWI Tutup 10 Investasi Bodong dan 100 Pinjaman Online Ilegal
Hari Pertama Pendaftaran Calon Peserta Pemilu 2024 Dokumen Enam Parpol telah Lengkap, Ini Daftarnya
Pengungkapan Kasus Kematian Brigadir J Terus Berjalan, Cek 5 Faktanya
Bansos Dikubur JNE, Polisi Panggil Pihak Terkait
Pendukung Nyalakan Flare saat Pertandingan, Persib dan Persija Didenda Komdis PSSI Hingga Rp 200 Juta
17 Agustus, Jangan Sampai Tidak Tahu Berikut Sejarah Bendea Merah Putih
Fatima Payman Anggota Parlemen Wanita Berjilbab Australia Dorong Para Gadis Pakai Jilbab
Perkosa Gadis Difabel, Pria di Aceh Ini Dihukum Cambuk 100 Kali
Prakiraan Cuaca Medan Selasa 2 Agustus 2022, HUjan Sedang Sore Hari dan Hujan Ringan di Malam Hari