AYOMEDAN.ID - KLB PSSI tinggal menghitung hari untuk dilaksanakan. Agenda untuk pemilihan ketua, wakil ketua, serta anggota Exco PSSI itu digelar pada 16 Februari 2023.
Menjelang agenda tersebut, Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali menilai, manuver para pejabat negara untuk kepentingan KLB PSSI bisa berujung pada sanksi FIFA.
Ada nama-nama pejabat negara yang masuk ke dalam bursa pencalonan ketua umum, wakil ketua umum, hingga anggota Exco PSSI setidaknya ada empat orang.
Mereka antara lain Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua DPD La Nyalla Mattalitti yang mencalonkan untuk posisi ketua umum PSSI.
Baca Juga: Jelang KLB PSSI, Agenda Kongres Kerap Diwarnai Money Politic: Nomor Piro, Wani Piro!
Lalu Menpora Zainudin Amali untuk posisi wakil ketua umum PSSI, dan Wakil Menteri Dalam Negeri Jhon Wempi Witempo untuk posisi anggota Exco PSSI.
"Manuver kebablasan yang dilakukan pejabat negara untuk memenangkan kontestasi pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Exco PSSI yang akan digelar pada 16 Februari 2023 bisa berujung sanksi FIFA," kata Akmal lewat Instagram @akmalmarhali20.
Dia mengatakan bahwa hal ini pernah dirasakan oleh India. Pada 15 Agustus 2022, India pernah disanksi oleh FIFA karena intervensi pemerintah dan pengadilan dalam pemilihan pengurus federasi sepak bolanya.
"India melanggar Statuta FIFA pasal 15 dan 19 yang menyebutkan bahwa federasi sepakbola tidak bola ada intervensi pihak ketiga. Termasuk pemerintah," katanya.
Baca Juga: KPK Diminta Turun Tangan, Agenda FGD Kemenpora Dituding Suksesi Calon Pejabat di KLB PSSI
Akmal sendiri mengamati bahaya tersebut bisa terjadi untuk sepak bola Indonesia karena "manuver" para pejabat negara yang mencalonkan diri untuk jabatan-jabatan tersebut.
Akmal menyontohkan seperti tim sukses (timses) Erick Thohir yang mencatut pencalonan sang menteri BUMN atas perintah istana dengan mambawa nama Presiden Jokowi.
"Erick Thohir disebut timsesnya seperti Iwan Budianto, Yunus Nusi, Juni Rachman, Ferry Paulus, dan Pieter Tanuri adalah perintah istana alias Presiden Jokowi saat meminta dukungan kepada para voter," kata dia.
Akmal mengatakah hal tersebut sebagai contoh intervensi yang melanggar Statuta FIFA pasal 15 dan 19 karena adanya intervensi pihak ketiga.
Artikel Terkait
Gara-gara Hentikan Liga 2, Persipura Jayapura Somasi PSSI
Hentikan Liga 2 dan Batalkan Liga 3, PSSI Terancam Sanksi FIFA dan AFC?
Ini Hasil Sidang Komdis PSSI Terkait BRI Liga 1: Ada Persija Jakarta dan Persib Bandung Didenda Ratusan Juta
PT LIB Siap Melanjut Liga 2, tapi Keputusan Final Tergantung Putusan PSSI
Lanjutan Liga 2 Bentrok dengan Jadwal Piala Dunia U20, KLB PSSI Mau Beri Izin?
Iwan Bule Beres di PSSI, Shin Tae Yong Masih Bersama Timnas Indonesia
Untuk Penguatan dan Pengembangan, PSSI Ingin Kerjasama dengan Asosiasi Sepak Bola China
Calon Penggawa Timnas Indonesia, PSSI Kirim Iqbal Gwijangge dan Eriko Sulastiano ke Puskas Akademi
Pencalonan Ketum PSSI Erick Thohir Didukung Yunus Nusi dkk, Nyali Menteri BUMN Dipertanyakan
Sepak Bola Indonesia Dinilai Suram karena PSSI, SOS Minta Tolong ke Jokowi
Agenda FGD Menpora Minus Pendukung Erick Thohir, KPK Diminta Awasi Calon Pejabat PSSI
Persija Jakarta Bimbang Pilih Erick Thohir atau La Nyalla Jadi Ketum PSSI, Presiden Persija:Kami Masih Menilai
Inilah 5 Calon Ketua Umum PSSI yang Lolos Verifikasi, Erick Thohir Lolos juga?
Indra Sjafri Dipilih PSSI Jadi Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games Kamboja 2023, Kemana Shin Tae-yong?
Menpora Zainudin Amali Lolos Verifikasi Calon Wakil Ketua Umum PSSI, Begini Penjelasan Ketua KP
Kecewa Aremania dengan Tragedi Kanjuruhan, Arema FC Dinilai Aman dari Degradasi, Berkat Iwan Budianto di PSSI?