AYOMEDAN.ID—Mobil listrik kian santer di Indonesia. Pemerintah melalui event KTT G20 mengajak masyarakat untuk beralih dari kendaraan energi fosil ke tenaga listrik. Penggunaan mobil listrik sendiri di mulai dari mobil dinas pejabat dan kepolisian.
Diharapkan, penggunaan mobi listrik di Indonesia semakin meningkat sehingga terjadi efisiensi energi dan pelestarian lingkungan tercapai.
Baca Juga: Ini Alasan Bupati Cilacap Pulang ke Rumah Jalan Kaki 96 Kilometer Jelang Akhir Masa Jabatannya
Namun, masyarakat masih berpikir panjang mengenai ketersediaan energi listrik dan daya tahan aterai mobil listrik. Karena Indonesia dikela dengan iklim tropis, yakni terdapat musim hujan. Sebagaimana diketahui air merupakan musuh utama dari listrik.
Untu itu perusahan mobil listrik yang tengah gencar menjual mobil istrik di Indonesia yakni Wuling melakukan uji coba pada baterainya.
Melalui ajang ini, perusahaan otomotif asal China itu sengaja memperlihatkan ketahanan baterai mobil listrik Wuling Air dengan merendamnya di dalam air.
Baca Juga: Resep Jajanan Ubi Ungu Permen Bicok, Bisa Jadi Ide Jualan Modal Murah Meriah
"Aspek keselamatan tentu menjadi prioritas dalam pengembangan kendaraan listrik, terutama pada komponen baterai dan sistem kelistrikan tegangan tingginya. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan keamanan serta ketahanan baterai dalam berbagai kondisi pengoperasian," jelas Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors.
Wuling Air mengusung baterai lithium iron phosphate (LFP) yang bertugas menyimpan sekaligus menjadi sumber energi yang diperlukan motor listrik pada mobil berdimensi compact ini. Perangkat baterai ini telah lolos 16 model uji ketahanan dalam beragam kondisi dan situasi.
Pengujian ini antara lain meliputi tes jatuh, rotasi berulang-ulang, kebakaran, rendaman air, benturan, hingga getaran untuk memastikan baterai tetap aman untuk digunakan sehari-hari oleh pengguna.
Baca Juga: Kumpulan Puisi Hari Guru Terbaik dan Terindah Karya Chairil Anwar, Singkat Mudah Dihafal
Berbagai uji perangkat baterai Air ev dilakukan dalam bermacam skenario. Salah satunya uji ketahanan baterai dalam benturan, dengan metode tes jatuh dari ketinggian 1 m.
Kemudian, dilakukan pula uji kecelakaan dengan percepatan hingga 28G dari satu titik ke titik lainnya, serta flip test dengan rotasi berulang seperti pada kondisi mobil terbalik.
Hasilnya, paket baterai Air ev berhasil melewati beragam tes dengan kondisi yang baik dan utuh serta masih berfungsi normal.
Artikel Terkait
Ketahui Manfaat Sekaligus Risiko Olahraga Malam Hari untuk Kesehatan, Berbahaya?
Wali Kota Medan Bobby Nasution Tanggapi Koper Kaesang Pangarep yang Nyasar ke Kualanamu
Kronologi Pria di Medan yang Tewas Diterjang Timah Panas Polisi
Jadwal Sholat Kota Medan Hari Ini Selasa 15 November 2022
Peringatan Dini untuk Wilayah Pesisir Timur dan Pegunungan Sumut, Waspadai Hujan Petir dan Angin
Dukung Pernyataan Kapolri, Habib Rizieq Minta Kasus KM 50 Dibuka Kembali: Demi Kebaikan Polri
Bocah Muslim Inggris Ini Punya IQ Mengungguli Einstein dan Stephen Hawking
Renungan Harian Katolik Selasa 15 November 2022, Bijaksana
Renungan Harian Kristen Selasa 15 November 2022, Menjadi Pemenang
Prakiraan Cuaca Medan Selasa 15 November 2022, Berawan dan Hujan Ringan