Tapanuli Utara Diguncang Gempa, 1 Orang Meninggal Dunia

photo author
- Sabtu, 1 Oktober 2022 | 11:46 WIB
Ilustrasi gempa bumi.
Ilustrasi gempa bumi.

AYOMEDAN.ID—Wilayah Tapanuli Utara Sumatra Utara diguncang gempa bumi magnitude 6.0. Gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) sekitar pukul 02.28 WIB berpusat di posisi 2.13 LU - 98.89 BT di kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami. Dilaporkan, gempa bumi tersebut menyebabkan 1 orang meninggal dunia.

Laporan visual sementara yang diterima Pusat Pengandali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), beberapa warga yang mengalami luka di bagian kepala dan sudah mendapatkan perawatan yang intensif.

Baca Juga: Selidiki Kasus KDRT Lesti Kejora, Polisi Siap Hadirkan Penegakan Hukum yang Adil

Adapun kerusakan maupun keseluruhan korban luka dan lainnya masih dalam proses pendataan lebih lanjut oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama lintas instansi terkait.

Gempa bumi M 6.0 Tapanuli Utara menurut rangkuman data per pukul 06.00 WIB telah diikuti gempa susulan di atas M 5.0 hingga dua kali. Adapun yang pertama gempa bumi  berkekuatan M 5.1 pada pukul 02.50 WIB pada kedalaman 10 kilometer dan berada di posisi 2.05 LU - 98.99 BT.

Baca Juga: Terluka Akibat Perlakuan Kekerasan dari Rizky Billar, Polisi Tunggu Hasil Visum Lesti Kejora

Kemudian gempa bumi susulan berikutnya terjadi selang 47 menit kemudian atau pukul 03.37 WIB. Gempa bumi tersebut berkekuatan M 5.0 pada kedalaman 10 kilometer dan berpusat di 2.03 LU - 98.97 BT.

Rentetan gempa bumi di atas dirasakan sedang hingga kuat selama 3-5 detik di beberapa wilayah kabupaten mulai dari Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba, Tapanuli Tengah, Labuhan Batu Utara dan Kota Medan. Kabupaten Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan dan Toba melaporkan masyarakat sempat panik dan berhamburan keluar rumah. Sesaat setelah terjadi gempabumi listrik padam.

Baca Juga: Jadi Korban KDRT, Ini Luka yang Dialami Lesti Kejora

Sebagai bentuk antisipasi masyarakat terhadap potensi dan ancaman bencana yang dapat ditimbulkan oleh gempabumi, maka BNPB mengajak masyarakat agar tidak perlu panik namun tetap meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi gempabumi susulan.

Peringatan dini gempabumi dapat dibuat dengan memanfaatkan barang-barang yang mudah dijumpai di rumah seperti menyusun kaleng secara bertingkat. Hal itu bertujuan dapat menjadi 'alarm' apabila terjadi gempabumi.

Baca Juga: BBM Nonsubsidi Turun Harga Ini Besaran dan Sebaran Wilayahnya

BNPB juga mengimbau agar masyarakat dapat memastikan jalur evakuasi keluar dari rumah tidak terhalang oleh benda dengan ukuran besar seperti lemari, meja, kulkas dan sebagainya.

Di samping itu, bagi masyarakat agar dipastikan tidak ada barang-barang besar seperti lemari, kulkas, meja dan lain-lain yang bisa menghalangi proses evakuasi keluar rumah saat terjadi gempa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Frans C Mokalu

Sumber: BNPB

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X