Baca Juga: Laut Tercemar Limbah, Nelayan Rajungan di Lampung Enggan Melaut
Hasyim menuturkan, kampanye di lingkungan kampus penting dilakukan mengingat mahasiswa dan dosen memiliki hak suara untuk memilih.
Dengan digelarnya kampanye di kampus, para akademisi bisa mengkritik janji kampanye yang dilontarkan para peserta pemilu.
"Wong mahasiswanya pemilih, dosen-dosennya juga pemilih, pengen tau dong siapa capresnya, siapa calon DPR nya, visi misinya kaya apa, apa janji-janjinya visi misinya untuk pengembangan dunia akademik kan perlu diketahui dan perlu di-challenge, perlu dipertanyakan, realistis nggak dalam durasi waktu tertentu itu menjanjikan kampanye seperti ini dan itu. Itu penting," terangnya.
Artikel Terkait
Survei: Prabowo, Ganjar, dan Anies Paling Potensial di Pilpres 2024
Pendiri KedaiKopi: Pilpres 2024 Sangat Mungkin Anies-Puan Vs Prabowo-Cak Imin
Ketua Umum TP PKK Ajak Bumil di Sumut Terapkan Pola Hidup Sehat
Berperan Rawat Keutuhan Bangsa, MUI: NU dan Muhammadiyah Layak Dapat Nobel Perdamaian
Pasca Non Muslim Masuk Mekkah, Sheikh Al-Sudais Ingatkan Warga Hormati Situs Suci
PT KAI Daop 3 Peringati Hari Anak Dengan Pengenalan Perkeretaapian
Kapolri Perintahkan Makam Brigadir J Digali Kembali
Pemkab Mukomuko Sosialisasikan Sumber Pangan Baru
Ratusan Desa di Aceh Belum Terhubung Internet
Cegah Kebakaran Hutan, Riau Lakukan Modifikasi Cuaca
Kerupuk dari Aceh Tembus Pasar Internasional
5 Tanda Awal Kamu Mengidap Diabetes, Jangan Diabaikan
Laut Tercemar Limbah, Nelayan Rajungan di Lampung Enggan Melaut
Ikut Kontes Ikan Koi, Edy Rahmayadi Dorong Masyarakat Budidaya Ikan Koi
Bersepeda Keliling Kota Medan, Perempuan Berkebaya ini Kampanyekan Kebaya Sebagai Warisan Budaya Bangsa