Kasus COVID-19 Merangkak Naik, Pemerintah Pertimbangkan Vaksin Dosis Empat

photo author
- Jumat, 22 Juli 2022 | 19:06 WIB
Tiga manfaat besar vaksin Covid-19. (laman covid.go.id)
Tiga manfaat besar vaksin Covid-19. (laman covid.go.id)

AYOMEDAN.ID--Kasus COVID-19 di beberapa wilayah di Indonesia mulai Kembali mengalami kenaikan, terutama di Ibu Kota Jakarta. Di sisi lain, vaksin dosi ke-3 atau booster akan menurun efektifitasnya dalam waktu enam bulan.

Beberapa negara di dunia, sudah melakukan vaksin COVID-19 ke empat, hal ini dilakukan untuk melindungi warganya menghadapi pandemic yang berkepanjangan.

Melansir dari suara.com, oleh karena itu, pemerintah Indonesia mempertimbangkan akan melakukan vaksinasi dosis ke-4.

Baca Juga: Kasus Meme Stupa Candi Borobudur, Mantan Menpora Roy Suryo Jadi Tersangka

Pemerintah RI didorong mempertimbangkan vaksin dosis empat bagi masyarakat karena adanya prediksi pandemi COVID-19 yang berkepanjangan. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril.

"Beberapa negara sudah mulai dosis empat (booster) kedua. Perencanaan itu sudah ada pertimbangannya di Indonesia, karena pandemi jangka panjang," kata Mohammad Syahril yang dikonfirmasi via telepon di Jakarta oleh Antara dicuplik dari Suara.com, 21 Juli 2022.

Syahril mengatakan, sejumlah pakar epidemiologi memperkirakan status pandemi COVID-19 di dunia akan berlangsung dalam waktu yang cukup panjang.

Baca Juga: Inilah Tujuh Golongan yang Dapat Perlindungan di Hari Kiamat

Sementara, para pakar ilmu kesehatan telah menyimpulkan bahwa vaksin COVID-19 dosis lengkap primer serta dosis penguat (booster) sebagai penambah daya tahan tubuh dapat menurun dalam waktu enam bulan.

"Masa aktif atau respons vaksin antibodi setelah enam bulan menurun," kata Syahril.

Apabila terjadi pandemi berkepanjangan, kata Syahril, ada kemungkinan rekomendasi dari berbagai pihak untuk penyelenggaraan program vaksinasi booster kedua.

Menurut Syahril, Kemenkes bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) sedang melakukan pembahasan secara intensif berkaitan dengan program vaksinasi dosis keempat untuk masyarakat umum di Indonesia.

Baca Juga: Apa Itu Air Musta'mal? Bagaimana Hukum Menggunakannya untuk Bersuci? Ini Penjelasan Ulama

"Terutama prioritas pada kelompok berisiko tinggi, tenaga kesehatan, usia lanjut, tenaga pelayanan publik, itu semua ada prioritasnya," ucap Syahril.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Frans C Mokalu

Sumber: suara.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X