AYOMEDAN.ID -- Tak banyak yang tahu jika biaya kampanye pemilihan kepala desa atau pilkades ternyata mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Meski biaya kampanye Pilkades mencapai miliaran rupiah, nyatanya gaji yang diterima kepala desa terbilang kecil.
Diketahui, gaji seorang kepala desa sekitar Rp 7 juta per bulan. Angka yang tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan saat kampanye.
Baca Juga: Cara mengatasi Insomnia, Makan Makanan Rendah Karbohidrat hingga Mandi Air Hangat
Namun demikian, ada juga kepala desa yang mengaku tidak mengeluarkan biaya saat Pilkades.
Salah satunya seperti yang diutarakan Sarja, Kades Desa Pranan, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo.
Ia mengaku tidak mengeluarkan uang sama sekali di pilkades tahun 2018 lalu.
Namun dirinya tak menampik untuk banyak kasus biaya menjadi Kades sangatlah mahal. Menurutnya biaya paling rendah sekitar 400 juta dan bisa mencapai miliaran.
Baca Juga: Angka Kemiskinan di Sumut Turun 6,1 Ribu Jiwa, Edy Rahmayadi Ungkap Faktor Penurunannya
Sedangkan gaji per bulannya, ia mengatakan menerima sekitar Rp 7 juta.
"Paling tinggi ya bisa sampai miliaran, tapi kalau sudah terbakar. yang jelas (biaya kampanye) di atas 400 juta," terangnya.
Tingginya biaya kampanye kades ini yang memunculkan usulan agar jabatan kepala desa diperpanjang 9 tahun.
Di samping konflik horizontal yang kerap terjadi pascapemilihan. Dengan penambahan periode diharapkan massa terbelah bisa kembali cair.