AYOMEDAN.ID -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara berhasil menurunkan angka kemiskinan di Sumut sekitar 6,1 ribu jiwa.
Indeks Keparahan Kemiskinan di Sumut juga mengalami penurunan. Hal ini menyebabkan berkurangnya ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin atau penyebaran pengeluaran semakin lebih baik.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengungkapkan angka kemiskinan mengalami penurunan sebesar 0,09 poin yaitu dari 8,42% pada Maret 2022 menjadi 8,33% pada September 2022.
"Angka kemiskinan di Sumut mengalami penurunan sebesar 0,09 poin yaitu dari 8,42% pada Maret 2022 menjadi 8,33% pada September 2022. Angka kemiskinan ini setara dengan 1,26 juta jiwa pada September 2022, atau berkurang sekitar 6,1 ribu jiwa," kata Edy Rahmayadi dalam keterangannya, dikutip Ayomedan.id, Kamis, 19 Januari 2023.
Gubsu Edy Rahmayadi juga mengungkapkan faktor yang mempengaruhi penurunan angka kemiskinan di Sumut.
Beberapa faktor tersebut antara lain keberhasilan Pemprov Sumut dalam merespons anggaran yang ditujukan untuk program-program pengendalian inflasi, sehingga sampai pada Desember, laju inflasi dapat ditahan pada 6.12%.
"Kenaikan BBM pada September menaikkan inflasi sampai 1%, namun pada bulan berikutnya Pemprov berupaya menahan laju inflasi dengan memberikan bantuan sosial berupa bantuan langsung tunai, bantuan sembako dan intervensi program di sektor rill, berupa bantuan kepada petani, nelayan dan UMKM berupa pemberian bibit dan peralatan," katanya.
Selain itu, untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat Pemprov Sumut juga bekerja sama dengan BULOG dan distributor pangan, melakukan operasi pasar dan pasar murah terhadap berbagai komoditi terutama komoditi beras yang bertujuan menahan laju inflasi.
Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut Naslindo Sirait menambahkan, disamping intervensi yang dapat mengurangi pengeluaran masyarakat melalui pengendalian inflasi dan pemberian bantuan-bantuan, Pemprov Sumut juga melakukan intervensi melalui peningkatan pendapatan perkapita masyarakat dengan berbagai program peningkatan pertumbuhan ekonomi seperti pemberdayaan UMKM.
Hal lainnya berupa peningkatan pelayanan dasar seperti penyediaan air minum perpipaan, perbaikan infrastruktur ekonomi dengan membangun jalan provinsi dan pembangunan irigasi.
Serta peningkatan KUR untuk menyediakan permodalan yang murah bagi UMKM dengan melibatkan perbankan di Sumut.
Artikel Terkait
6 Kabupaten-Kota Tempat Penyelenggara PON XXI Tahun 2024 di Sumut, Simak Pembagian Venuenya
Ini Alasan MUI Sumut Haramkan 'Manusia Silver'
Siaran TV Analog di 14 Kabupaten-Kota Sumut Akan Dihentikan, Begini Cara Beralih ke TV Digital
Edy Rahmayadi 'Pecat' Dirut Bank Sumut, Alasan Tak Diungkap: Kalau Saya Ngomong Nanti Salah
Siap-siap! Siaran TV Analog Segera Dihentikan, Ini Daftar Kabupaten-Kota di Sumut yang Dijadwalkan ASO
Jaga Keamanan Kejuaraan Dunia F1H2O Danau Toba, Polda Sumut Gelar Operasi Hoval Toba 2023
Inilah Daftar Pelamar PPPK Tenaga Teknis 2022 Pemprov Sumut yang Lolos Seleksi Administrasi, Cek di sini
Harga BBM Turun Lagi! Cek Harga Terbaru di Kota Medan Sumatera Utara dari Pertalite hingga Pertamax Hari Ini
Inilah 20 Universitas Terbaik di Sumatera Utara Versi 4ICU UniRank 2022, Siapa Peringkat 1?
4 Tempat Wisata Religi Bernuansa Tiongkok di Medan Sumatera Utara, Cocok Buat Liburan Imlek
Fix Makin Turun! Segini Harga BBM Pertamina di Kota Medan Sumatera Utara Hari Ini Kamis, 19 Januari 2023
Kartu Prakerja 2023 Dibuka, Inilah 10 Kota Tempat Pelatihan Prakerja, Salah Satunya Medan Sumatera Utara