Angka Kemiskinan di Sumut Turun 6,1 Ribu Jiwa, Edy Rahmayadi Ungkap Faktor Penurunannya

photo author
- Kamis, 19 Januari 2023 | 19:03 WIB
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi ungkap faktor peurunan angka kemiskinan di Sumut pada 2022 yang mencapai 6,1 ribu jiwa (DISKOMINFO SUMUT)
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi ungkap faktor peurunan angka kemiskinan di Sumut pada 2022 yang mencapai 6,1 ribu jiwa (DISKOMINFO SUMUT)

 

AYOMEDAN.ID -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara berhasil menurunkan angka kemiskinan di Sumut sekitar 6,1 ribu jiwa.

Indeks Keparahan Kemiskinan di Sumut juga mengalami penurunan. Hal ini menyebabkan berkurangnya ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin atau penyebaran pengeluaran semakin lebih baik.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengungkapkan angka kemiskinan mengalami penurunan sebesar 0,09 poin yaitu dari 8,42% pada Maret 2022 menjadi 8,33% pada September 2022.

Baca Juga: Inilah Daftar Pelamar PPPK Tenaga Teknis 2022 Pemprov Sumut yang Lolos Seleksi Administrasi, Cek di sini

"Angka kemiskinan di Sumut mengalami penurunan sebesar 0,09 poin yaitu dari 8,42% pada Maret 2022 menjadi 8,33% pada September 2022. Angka kemiskinan ini setara dengan 1,26 juta jiwa pada September 2022, atau berkurang sekitar 6,1 ribu jiwa," kata Edy Rahmayadi dalam keterangannya, dikutip Ayomedan.id, Kamis, 19 Januari 2023.

Gubsu Edy Rahmayadi juga mengungkapkan faktor yang mempengaruhi penurunan angka kemiskinan di Sumut.

Beberapa faktor tersebut antara lain keberhasilan Pemprov Sumut dalam merespons anggaran yang ditujukan untuk program-program pengendalian inflasi, sehingga sampai pada Desember, laju inflasi dapat ditahan pada 6.12%.

"Kenaikan BBM pada September menaikkan inflasi sampai 1%, namun pada bulan berikutnya Pemprov berupaya menahan laju inflasi dengan memberikan bantuan sosial berupa bantuan langsung tunai, bantuan sembako dan intervensi program di sektor rill, berupa bantuan kepada petani, nelayan dan UMKM berupa pemberian bibit dan peralatan," katanya.

Baca Juga: Kartu Prakerja 2023 Dibuka, Inilah 10 Kota Tempat Pelatihan Prakerja, Salah Satunya Medan Sumatera Utara

Selain itu, untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat Pemprov Sumut juga bekerja sama dengan BULOG dan distributor pangan, melakukan operasi pasar dan pasar murah terhadap berbagai komoditi terutama komoditi beras yang bertujuan menahan laju inflasi.

Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut Naslindo Sirait menambahkan, disamping intervensi yang dapat mengurangi pengeluaran masyarakat melalui pengendalian inflasi dan pemberian bantuan-bantuan, Pemprov Sumut juga melakukan intervensi melalui peningkatan pendapatan perkapita masyarakat dengan berbagai program peningkatan pertumbuhan ekonomi seperti pemberdayaan UMKM.

Hal lainnya berupa peningkatan pelayanan dasar seperti penyediaan air minum perpipaan, perbaikan infrastruktur ekonomi dengan membangun jalan provinsi dan pembangunan irigasi.

Serta peningkatan KUR untuk menyediakan permodalan yang murah bagi UMKM dengan melibatkan perbankan di Sumut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arman

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menko Polkam dan PWI Sepakat Jalin Kerja Sama Literasi

Sabtu, 22 November 2025 | 11:01 WIB

Jaksa Agung Ajak Sinergi PWI Pusat

Kamis, 13 November 2025 | 17:36 WIB

PWI Sampaikan Maaf Usai Website Diretas

Rabu, 15 Oktober 2025 | 18:57 WIB

PWI Pusat Cabut Pembekuan PWI Jawa Barat

Jumat, 8 Agustus 2025 | 10:53 WIB

PWI Jabar Tegaskan Tetap Solid Dukung KLB

Sabtu, 12 April 2025 | 22:19 WIB

Terpopuler

X