AYOMEDAN.ID -- Seorang anggota parlemen wanita berjilbab pertama di Australia, Fatima Payman mengajak para gadis untuk memakai jilbab.
Fatima Payman juga mendorong para gadis untuk bangga mengenakan jilbab.
Hal tersebut diungkapkan Fatima Payman dalam sebuah kegiatan bertujuan menginspirasi generasi muda.
Dengan bangga berbicara kepada Senat tentang jilbab, Payman mengatakan parlemen mulai mencerminkan keragaman sejati Australia.
Baca Juga: Masyarakat Diimbau Kibarkan Merah Putih Sebulan Penuh Mulai 1 Agustus serta Ambil Sikap Sempurna
“Seratus tahun yang lalu, apalagi sepuluh tahun yang lalu, apakah parlemen ini akan menerima seorang wanita yang memilih jilbab untuk dipilih?”
“Bagi mereka yang memilih untuk menilai saya tentang apa yang harus saya kenakan atau menilai kompetensi saya berdasarkan penampilan luar saya, ketahuilah jilbab adalah pilihan saya,” katanya, dikutip di SBS News.
Dia juga mengatakan dia ingin gadis-gadis muda yang memutuskan mengenakan jilbab melakukannya dengan bangga dan melakukannya dengan pengetahuan bahwa mereka memiliki hak untuk memakainya.
Dia tidak akan menilai seseorang yang memakai boardies dan sandal jepit di seberang jalan, dan juga tidak mengharapkan orang untuk menilainya karena memakai jilbab.
Senator Payman diketahui datang sebagai pengungsi sejak berusia delapan tahun dari Afghanistan sebagai seorang anak dengan orang tua dan tiga saudara kandungnya, sebelum tumbuh di pinggiran utara Perth.
Dia menjadi emosional ketika dia mengenang pengorbanan almarhum ayahnya dalam memberinya kesempatan untuk menjadi senator.
Ayahnya, Abdul Wakil Payman datang ke Australia menggunakan kapal sebagai pengungsi pada 1999 dan dikurung di tahanan imigrasi.
Selama empat tahun, ia bekerja berjam-jam sebagai koki, sopir taksi, dan penjaga keamanan untuk menabung cukup uang untuk membiayai keluarganya.