AYOMEDAN.ID -- Sejumlah paltform media sosial, seperti Facebook, Twitter dan lainnya, menghapus video penembakan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Penghapusan video penembakan mantan Shinzo Abe, berlangsung pada Jumat, 9 Juli 2022.
Alasan penghapusan video penembakan mantan Shinzo Abe oleh sejumlah paltform media sosial karena melanggar aturan tentang konten berbahaya di platform mereka.
Seperti diketahui, mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ditembak seseorang saat berkampanye.
Baca Juga: Shinzo Abe Wariskan Kekayaannya untuk Muslim Jepang
Dalam video yang beredar luas di media sosial terlihat seorang pria bersenjata yang menembakkan senjata laras ganda buatannya dua kali ke Abe.
Abe tersungkur setelah terkena tembakan kedua. Polisi langsung meringkus pelaku penembakan tersebut.
Video penembakan itu pun viral ke seluruh dunia. Beberapa hanya menunjukkan momen sebelum dan sesudah serangan.
Melansir republika.co.id, Twitter mengatakan tim penegaknya sedang bekerja untuk “mengatasi konten berbahaya” yang berkaitan dengan serangan itu dengan “secara proaktif menghapus” materi yang melanggar aturannya, yang mencakup pembatasan pada media sensitif termasuk kekerasan grafis.
Baca Juga: Pelaku Penembakan Shinzo Abe Ditangkap, Polisi Ungkap Motifnya
Twitter mendesak pengguna untuk menandai materi yang berpotensi sensitif dari serangan itu sehingga dapat mengambil tindakan.
Video penyerangan masih dapat ditemukan dengan mudah di Twitter beberapa jam setelah penyerangan.
Sementara itu Meta, induk perusahaan Facebook mengatakan telah menghapus video yang menggambarkan momen penyerangan dan telah menonaktifkan akun Facebook dan Instagram tersangka.
“Kami sangat berduka dan terkejut atas meninggalnya mantan Perdana Menteri Jepang, Tuan Shinzo Abe,” kata Meta dalam sebuah pernyataan yang disiapkan.