Meta mengatakan pihaknya mengambil tindakan berdasarkan kebijakannya terhadap individu berbahaya, dan melabeli foto-foto serangan itu sebagai “mengganggu”.
Baca Juga: Ditembak saat Kampanye, Meninggal di Rumah Sakit, Jenazah Shinzo Abe Disemayamkan di Kediamannya
Di lain pihak, YoTube juga akan menghapus konten apa pun yang melanggar aturannya, termasuk larangan konten kekerasan atau grafis.
YouTube mengatakan sistemnya menonjolkan Video yang terkait dengan serangan dari “sumber otoritatif” seperti organisasi berita, kata situs berbagai video itu.
Sementara TikTok mengatakan sedang bekerja dengan cepat “mengidentifikasi konten, akun, dan tagar yang terkait dengan insiden tragis ini” dan menghapus konten dan akun apa pun yang melanggar aturannya.
Artikel Terkait
Benarkan Stut Motor bisa Ditilang? Ini Kata Polda Metro Jaya
Pelecehan Seksual Menimpa Jurnalis Perempuan saat Meliput di Stadion Maguwoharjo Sleman
Sandiaga Uno bakal Beri Beasiswa Remaja SCBD, Ini Alasannya
Gempa 4,6 Magnitudo Guncang Padang Sidempuan
Yuk Tampil Keren di Hari Pertama Sekolah, Simak Tipsnya Agar Kamu Seperti Artis Korea
Ini Seruan Paus Fransiskus untuk Rakyat Sri Lanka
Indonesia Menang Telak 4-1 Atas Myanmar di Babak Pertama
Luncurkan 'Minyakita', Mendag Diminta Punya Solusi Jangka Panjang Atasi Harga Minyak Goreng
Belajar dari Kasus ACT, Lembaga Amil Zakat dan Filantropi Disarankan Buka Gaji Pimpinan ke Publik
Kumpulan Link Twibbon Hari Populasi Sedunia 2022, untuk Mengingatkan Jumlah Penduduk Dunia
Renungan Katolik Senin, 11 Juli 2022, Kerajaan Allah Terbuka untuk yang Mau Menerima
Harga BBM Non Subsidi Naik, Pertilite dan Solar Naik?
Menhub Kembali Wajibkan Vaksin Booster untuk Transportasi, Catat Tanggalnya