Kelompok ketiga, ujar Akmal, adalah kelompok rakyat jelata yang punya harapan besar sepak bola Indonesia bisa berprestasi.
"Kelompok suporter yang selalu menjadi obyek penderita. Kekuatan kelompok kedua inilah yang menguasai kelompok satu bahkan kelompok tiga," kata dia.
Dia pun mempertanyakan apakah nasib sepak bola di Indonesia akan menjadi lebih baik lagi setelah KLB PSSI 2023 digelar.
"Sulit selama masih dikuasai kelompok kedua. Maka bila ingin sepakbola Indonesia bersih dan berprestasi maka kelompok mafia ini harus diamputasi. Karena itu, voter harus memilih dengan hari, jangan pilih kelompok kedua (mafia) untuk memimpin PSSI," ujar dia.