KLB PSSI 2023 Terancam Mafia Bola, Akmal Marhali: Masa Depan Bola Indonesia Ditentukan 87 Voter

photo author
- Kamis, 16 Februari 2023 | 11:15 WIB
KLB PSSI 2023 Terancam Mafia Bola, Akmal Marhali: Masa Depan Bola Indonesia Ditentukan 87 Voter (Unsplash/Ahmad Hanif)
KLB PSSI 2023 Terancam Mafia Bola, Akmal Marhali: Masa Depan Bola Indonesia Ditentukan 87 Voter (Unsplash/Ahmad Hanif)

AYOMEDAN.ID - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan menggelar kegiatan Kongres Luar Biasa (KLB) 2023. Agenda KLB PSSI 2023 dilangsungkan pada Kamis, 16 Februari 2023.

Dalam agenda KLB PSSI 2023, ketua umum PSSI yang baru begitu juga dengan pejabat PSSI lainnnya akan dipilih.

Namun terdapat kekhawatiran dari Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali bilamana agenda KLB PSSI 2023 masih serupa dengan agenda terdahulu yang menempatkan "mafia bola" berkuasa.

"Hari ini, 16 Februari 2023 PSSI menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih ketua, wakil ketua, dan anggota komite eksekutif yang baru," jelasnya disadur dari Instagram @akmalmarhali, Kamis, 16 Februari 2023.

Baca Juga: Jabatan Ketum PSSI Usai, Iwan Bule Pamit ke Timnas Indonesia U-20, Ini yang Disampaikan pada Shin Tae-yong

"Masa depan sepak bola indonesia sangat ditentukan oleh keputusan 87 voter. Akankah kita membuka lembaran peradaban baru sepak bola nasional atau bal-balan kita tetap berada dalam genggaman para mafia," katanya.

Dia berujar bahwa sepak bola Indonesia sudah sangat akut. Ibarat kanker stadium empat, rantai masalahnya harus diamputasi sehingga sepak bola nasional bisa berjalan sehat.

Dia mengatakan bahwa sepak bola Indonesia saat ini terdiri dari tiga kelompok. Kelompok pertama adalah para pejabat, politisi, serta konglomerat yang butuh pengakuan atau pencitraan.

"Punya kepentingan khusus di sepak bola untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitasnya," katanya.

Baca Juga: PSMS Medan Siap Ambil Jalan Hukum Bila tidak jadi Voter KLB PSSI

Kelompok yang kedua yang berbahaya. Mereka adalah para mafia bola yang menguasai urusan bola dari hulu sampai hilir.

"Mengatur siapa yang akan juara, promosi, dan degradasi. Mengkapitalisasi sepakbola dalam ruang bisnis kelompoknya. Menjadi sutradara dab aktor intelektual dibalik layar," katanya.

Kelompok ketiga, ujar Akmal, adalah kelompok rakyat jelata yang punya harapan besar sepak bola Indonesia bisa berprestasi.

"Kelompok suporter yang selalu menjadi obyek penderita. Kekuatan kelompok kedua inilah yang menguasai kelompok satu bahkan kelompok tiga," kata dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ananda Muhammad Firdaus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Fethullah Gulen Wafat di Pennsylvania AS

Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:13 WIB

Ayo Media Network Gelar Turnamen Golf

Jumat, 3 November 2023 | 20:33 WIB

Terpopuler

X