AYOMEDAN.ID—Pemerintah terus menggenjot pembangunan di luar Pulau Jawa. Pembanguna infratsruktur tersebut untuk menunjang ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Salah satunya adalah pembangunan tol trans Sumatra. Pembangunan tol ini membutuhkan dana sebesar Rp 572 triliun.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan menyelesaikan rencana pembangunan sesuai target, pemerintah terus berupaya memaksimalkan sumber anggaran.
Baca Juga: Celine Evangelista Mengaku Nyaman dengan Marshel Widianto, Tak Ingin Kemesraannya Berakhir
Melansir dari republika.co.id, Pemerintah menegaskan akan mengoptimalkan alternatif pembiayaan untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS). Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman mengatakan biaya yang dibutuhkan untuk membangunkan JTTS hingga tahap ketiga lebih besar dari rencana semula Rp 547 triliun.
"Kebutuhan pendanaan penyelesaian JTTS dalam bersamaan akan membutuhkan dana Rp 572 triliun. Makanya kami tahu jumlahnya berat buat APBN dan ini perlu dilakukan bertahap," kata Luky dalam Workshop Pengelolaan Risiko Keuangan Negara Pembangunan JTTS, Kamis (25/8/2022).
Untuk itu Luky menegaskan pencarian alternatif pembiayaan perlu dioptimalkan dengan lebih inovatif dan kreatif. Dengan begitu pembangunan JTTS tidak mengandalkan APBN dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN).
Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Singkat: Pemuda Teladan dalam Al Quran
"Sekarang kita punya instrumen penjaminan. Ada namanya dukungan konstruksi. Kita bisa menjual berbagai fitur-fitur seperti berkaitan dengan pembangunan hijau, pembangunan yang sifatnya mendukung SDG's. Itu yang harus coba kita kembangkan terus supaya kita bisa menyelesaikan JTTS ini secara keseluruhan sampai tahap ketiga," jelas Luky.
Dia menambahkan, peningkatan biaya investasi pembangunan JTTS dipengaruhi oleh perubahan jadwal pembangunan. Selain itu, Luky mengatakan saat ini perkiraan biaya sudah lebih akurat karena adanya Detail Engineering Design (DED) yang lebih lengkap.
Sementara itu, Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Reni Ahiantini mengatakan Pembanguna JTTS hingga 2024 hanya bisa dilakukan hingga tahap kedua sepanjang 574 kilometer. JTTS tahap kedua dimulai dari Betung, Jambi, Rengat, hingga Pekanbaru.
Baca Juga: Punya Harta Melimpah, Pesulap Merah Tuding Sule dan Rudy Salim Pakai Penglaris
"Untuk JTTS tahap ketiga dan keempat nanti mungkin akan dilaksanakan beyond 2024," ujar Reni.
Reni menjelaskan saat ini arahan yang sudah didapatkan setidaknya pembangunan JTTS dari Betung hingga ke Jambi bisa terlaksana konstruksinya hingga 2024. Reni memastikan skema pembiayaan pembangunan JTTS tahap kedua terus disiapkan.
Artikel Terkait
Teks Khutbah Jumat Muharram: Meneladani Ikhtiar dan Kepasrahan Nabi Musa
Di Depan Komisi III, Kapolri Ungkap Fakta Baru Kasus Ferdy Sambo yang Belum Diketahui Publik
Tips Belanja Hemat Kebutuhan Pokok Tanpa Terpengaruh Kenaikan Harga
Kaget dengan Harga Makanan di Bali, Wanita Bule Ini Curhat di Medsos
Harga Telur Ayam Semakin Mahal? Ini 11 Sumber Protein yang Lebih Murah
Di Depan Komisi III DPR RI Kapolri Minta Maaf dan Berjanji Usut Kasus Ferdy Sambo Tanpa Pandang Bulu
Farel Prayoga Kembali jadi Sorotan Usai Ambil Uang saat Nyanyi, Netizen Bilang Begini
Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet yang Dinyanyikan Farel Prayoga Tuai Protes Ulama, Kini Liriknya Diganti
Naskah Khutbah Jumat Singkat Terbaru: Hati-hati dalam Memilih Teman