Flu Tomat, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

photo author
- Selasa, 23 Agustus 2022 | 14:25 WIB
Ilustrasi Flu Tomat yang menyerang anak-anak (Pixabay / badafest)
Ilustrasi Flu Tomat yang menyerang anak-anak (Pixabay / badafest)

AYOMEDAN.ID–Belum selesai masalah Covid-19 dan cacar monyet, kini muncul penyakit flu tomat. Flu tomat termasuk penyakit menular dan harus diwaspadai penularannya 

Flu tomat sudah muncul di India dan menginfeksi puluhan warganya terutama anak-anak.

Lalu bagaimana cara mengenal gejala flu tomat dan bagaimana cara pencegahannya?

Baca Juga: Kak Seto Minta Polri Lindungi Anak Ferdy Sambo

Melansir suara.com, Setelah Covid-19 dan virus cacar monyet atau monkeypox yang masih terus menyebar, kini muncul penyakit baru yang bernama “flu tomat”. Diketahui, virus menular ini telah menginfeksi 82 anak yang berusia di bawah 5 tahun di Kerala, India sejauh ini. Lalu apakah flu tomat menular?

Berdasarkan informasi dari The Lancet, flu tomat pertama kali diidentifikasi di distrik Kollam Kerala pada 6 Mei 2022. Adapun daerah lain yang terkena dampaknya antara lain Anchal, Aryankavu dan Neduvathur.

Nama flu tomat ini berasal dari ruam merah dan lepuh yang disebabkan oleh flu dan mirip dengan tampilan tomat. Hingga kini belum ada cara atau obat khusus untuk mengobati flu tomat ini.

Baca Juga: BNI Sabet 2 Penghargaan OJK, Aktif Akuisisi Nasabah Pelajar

Gejala Flu Tomat

Gejala flu tomat yang dialami oleh anak-anak ini mirip dengan penyakit chikungunya. Gejala tersebut antara lain seperti: Ruam, demam tinggi, dehidrasi, lemas, sakit pada badan, lepuh merah berbentuk seperti tomat hingga nyeri berat pada persendian.

Ruam yang muncul dikarenakan flu tomat dapat menyebabkan iritasi kulit. Gejala lain seperti mual, muntah, nyeri tubuh dan diare pada flu tomat umumnya mirip influenza umum dan demam berdarah.

Baca Juga: Polda Jatim Periksa Pesulap Merah, Gus Samsudin Belum Cukup Bukti

Bagi anak yang mengalami gejala tersebut, dengan segera melakukan tes molekuler dan serologis untuk mendiagnosa beberapa penyakit seperti demam berdarah, chikungunya, virus zika, herpes dan flu tomat.

Kemudian, anak diharuskan melakukan isolasi selama 5-7 hari, memperbanyak istirahat, minum air, dan menyeka dengan air untuk menghilangkan ruam dan iritasi. Anak juga dapat mengonsumsi paracetamol untuk demam dan sakit badan dengan resep dokter.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Frans C Mokalu

Sumber: suara.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X