"Tetapi dipukul oleh anggota KST Kodap III Ndugama dan ditembak ke arah atas dan bawah mengarah ke kaki warga sipil OAP tersebut sehingga salah dari warga sipil OAP terkena di bagian kaki dan meninggal dunia," begitu keterangan aparat.
Pukul 09.45 WIT, truk milik Haji Rusdin yang membawa lima warga sipil pendatang diberhentikan di depan kios milik Haji Sabu oleh tiga personel KST Kodap III Ndugama.
Mereka masing-masing membawa senjata api laras panjang jenis campuran.
"Selanjutnya melakukan penembakan kepada lima orang warga sipil pendatang tersebut (tiga orang duduk di bagian depan dan dua orang berada di bak truk), dua orang di bak truk berhasil melarikan diri."
Pukul 09.46 WIT, salah satu anggota KST Kodap III Ndugama membawa bendera Bintang Kejora dan mengambil video di tempat kejadian perkara (TKP).
Semenit berselang, sekitar 20 anggota KST Kodap III Ndugama lari menyebar perkiraan ke arah Sungai Kampung Noglait.
"Pukul 09.50 WIT seluruh aparat keamanan TNI-Polri melaksanakan siaga satu," demikian keterangan dibuat.
Pukul 10.00 WIT, aparat TNI melakukan balasan tembakan kepada KST Kodap III Ndugama. Setelah itu, aparat mengevakuasi korban luka ringan, luka berat, dan meninggal ke Puskesmas Kenyam. Pukul 12.50 WIT sampai saat ini, aparat keamanan TNI-Polri masih melaksanakan siaga satu.
Berikut daftar nama korban dalam pembantaian yang dilakukan KST
Baca Juga: Pemko Medan Gelar Pelatihan Membatik untuk IKM
1. Yulius Watu (23 tahun), swasta, laki-laki, asal NTT, meninggal.
2. Habertus Goti (41), swasta, laki-laki, asal NTT, meninggal.
3. Daenk Maramli (41), swasta, laki-laki, asal Selayar Sulsel, meninggal.
4. Taufan Amir (42), swasta, laki-laki, asal Selayar, meninggal.
5. Sirajudin (27), swasta, laki laki, asal Selayar Sulsel, meninggal.
6. Johan (26), swasta, laki-laki, asal Maumere NTT, meninggal.
7. Alex (45), swasta, laki-laki, asal Kei Maluku, meninggal.
8. Yuda Hurusinga, swasta, laki-laki, asal Batak, sekarat.
9. Sudirman, swasta, laki-laki, asal Sulsel, luka-luka.
10. Has Jon (41), swasta, laki-laki, asal Sulsel, luka-luka.
11. Elias Serbaye (54), pendeta, laki-laki, asal Distrik Pija Wosak, Nduga, meninggal.
Artikel Terkait
Fajar-Rian Lolos ke Semifinal, Cetak Sejarah pada Singapore Open 2022
Selamat! Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 36 sudah Diumumkan, Segera Cek Halaman Dashboard
Sungai Cimanuk Meluap 3 Desa di Garut Terendam Banjir
Seiring Perkembangan Teknologi akan Mucul Modus Penipuan Gaya Baru
Ini Penyebab Bentrokan Masa di Maluku yang Sebabkan Wakapolres Kena Panah
Daftar Delapan Negara Terancam Bangkrut Susul Sri Lanka
Ratusan Orang Tewas Akibat Gelombang Panas di Spanyol dan Portugal
Angin Puting Beliung Terjang Binjai, Belasan Pohon Tumbang dan Merusak Puluhan Rumah
Status WhatsApp akan Lebih Bervariasi dengan Fitur Baru
Raih Kepercayaan di Medsos, Agar Followers Instagram Bertambah
BI Uji Coba Pembayaran Pakai Pemindai Wajah di Pesantren
Pemko Medan Gelar Pelatihan Membatik untuk IKM
Jumat Barokah, Forum Jurnalis Cirebon Berbagi Nasi Bungkus