AYOMEDAN.ID--Demi meningkatkan iterasi dan membuka wawasan anak negeri lebih lus lagi, pemerintah mengirimkan sebanyak 4 juta buku hingga ke pelosok Sumatra.
4 juta buku yang dikirimkan ke Sumatra tersebut, menyasar untuk anak usia dini. Jutaan buku itu dikirimkan atas kordinasi dan Kerjasama berbagai pihak.
Melansir dari republika.co.id.
Baca Juga: Cek Faktanya Di Sini, Apakah Anda termasuk Toxic Parents?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali mencetak dan mengirimkan jutaan eksemplar buku ke sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) dan sekolah dasar (SD). Kali ini sebanyak 4.085.586 eksemplar dikirimkan ke daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) di wilayah regional satu, yakni Sumatra.
"Diharapkan buku-buku ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh anak didik kita, supaya dapat meningkatkan minat baca, nilai kemampuan literasi serta bahasa guna mencetak generasi yang unggul, cerdas, berkarakter, sejalan dengan profil pelajar Pancasila," ujar Kepala Badan Bahasa Kemendikbudristek, E Aminudin Aziz di Cikarang, Selasa (12/7/2022).
Dia mengatakan, Badan Bahasa memahami perlunya kolaborasi dengan berbagai pihak dalam menyukseskan Gerakan Literasi Nasional (GLN). Menurut Aminudin, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri dalam melakukan kegiatan tersebut. Dalam hal itu, PT Gramedia adalah salah satu perusahaan pemenang lelang yang bertugas mencetak buku, sedangkan Pos Indonesia ditunjuk untuk pendistribusian buku ke daerah 3T.
Baca Juga: Pemerintah akan Kirim ASN Dari Jakarta ke IKN
"Ketersediaan paket pertama buku perdana yang sesuai kebutuhan anak-anak ini sangat menentukan keberhasilan program ini selanjutnya,” kata dia seraya mengajak masyarakat untuk melakukan revolusi pengadaan buku.
Sebanyak 560 judul yang terdiri atas 540 judul buku SD dan 20 judul buku PAUD dikirimkan dari perusahaan percetakan PT Gramedia berkolaborasi dengan Pos Indonesia untuk pengiriman ke daerah 3T regional satu. Total buku yang dikirimkan untuk wilayah regional satu ini terdiri atas 4.038.946 eksemplar buku SD dan 46.640 eksemplar untuk buku PAUD.
"Seluruh anggaran berasal dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BABUN), Kementerian Keuangan (Kemenkeu)," kata dia.
Merujuk pada hasil diskusi kelompok terpumpun (DKT) "Buku Bermutu bagi Anak" yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek pada September 2021, disimpulkan bahwa ada tiga prinsip utama buku bermutu bagi anak. Pertama, buku yang anak benar-benar ingin baca, bukan buku yang orang dewasa pikir anak ingin baca. Kedua, buku yang bervariasi tema dan ceritanya.
Baca Juga: Lowongan Kerja Astra Otoparts posisi Maintenance Engineer, Buruan Kirim Lamaran sebelum Ditutup
"Ketiga, buku yang sesuai dengan jenjang pembacanya. Ketersediaan buku-buku yang sesuai, terutama usia dini dan SD akan membantu meningkatkan minat baca pada anak sejak dini," jelas dia.
Artikel Terkait
Legenda Gua Kemang di Medan, Tempat Tinggal Orang Kerdil
Kemenag Batalkan Pencabutan Izin Operasional Ponpes Shiddiqiyyah, Ini Alasannya
Kasus Penembakan di Rumah Ferdy Sambo, Ini Respon Mahfud MD
Kapal Penumpang Kandas di Perairan Lampung, 393 Penumpang Dievakuasi
Kelola Amarah Anda, Agar Emosi Tersalurkan dengan Baik