Pelecehan Seksual Menimpa Jurnalis Perempuan saat Meliput di Stadion Maguwoharjo Sleman

photo author
- Minggu, 10 Juli 2022 | 15:37 WIB
Ilustrasi kasus pelecehan seksual.
Ilustrasi kasus pelecehan seksual.

AYOMEDAN.ID--Pelecehan seksual menimpa seorang jurnalis perempuan saat meliput di stadion Meguwoharjo Sleman Jawa Tengah.

Pelecehan seksual terhadap jurnalis perempuan tersebut mendapat reaksi keras dari berbagai pihak.

Pihak terkait mengutuk keras dan meminta pelaku pelecehan seksual terhadap jurnalis perempuan diadili.

Baca Juga: Mau sukses? Hindari 4 sikap Ini

Melansir dari suara.com. Kasus pelecehan seksual yang dialami jurnalis Liputan6.com saat meliput laga leg pertama Piala Presiden 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (7/7/2022) malam mendapat kecaman dari berbagai pihak.

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) melalui PWI Solo dan Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI DIY mengecam keras pelecehan seksual yang dilakukan seorang oknum pada wartawan peliput PSS Sleman.

Insiden pelecehan tersebut terjadi di Maguwoharjo saat semifinal leg pertama Piala Presiden pada Kamis (7/7/2022) malam lalu.

Baca Juga: Shinzo Abe Wariskan Kekayaannya untuk Muslim Jepang

Ketua PWI Solo, Anas Syahirul menyampaikan pihaknya mengutuk keras tindakan itu dan meminta panitia pelaksana (panpel) untuk berbenah serta mengusut tuntas.

"Kami mengutuk keras dan menyayangkan kejadian itu. Apalagi seorang jurnalis dalam kerja peliputan dijamin keamanan dan keselamatan dalam bertugas," tegas Anas Syahirul, Minggu (10/7/2022).

Anas memaparkan, sudah seharusnya kasus tersebut diusut secara tuntas dan pelaku harus mendapat sanksi sesuai aturan. Selain itu, lanjut dia, seluruh stakeholder yang ada mulai PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB) hingga panpel harus lebih jeli dan maksimal dalam pelaksanaan kegiatan pertandingan sepakbola agar insiden serupa bisa dihindari.

Baca Juga: Benarkan Stut Motor bisa Ditilang? Ini Kata Polda Metro Jaya

"Kami berharap semua pihak bisa melindungi jurnalis perempuan atau seluruh pemonton perempuan dari aksi pelecehan seksual di manapun berada. Sehingga kasus tersebut tidak terulang, terlebih di stadion di mana saat ini semua sedang berkampanye untuk menghentikan aksi-aksi serupa," tandas dia.

Senada dengan PWI Solo, Ketua SIWO PWI DIY, Widyo Suprayogi berharap adanya langkah nyata panpel sepakbola untuk serius menghentikan aksi tidak terpuji baik itu pelecehan seksual atau bentuk kekerasan lain.  Pihaknya berharap ada evaluasi menyeluruh terutama dari pihak PSS agar insiden serupa tidak lagi terjadi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Frans C Mokalu

Sumber: suara.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X