AYOMEDAN.ID -- Kartu Prakerja Gelombang 48 menjadi gelombang lanjutan program Prakerja pada tahun 2023.
Kepastian program Kartu Prakerja dilanjut pada tahun 2023 disampaikan Ketua Komite Cipta Kerja Airlangga Hartarto.
Hal itu pula disinggung manajemen pengelola program (PMO) Kartu Prakerja menjelang pembukaan Gelombang 48.
"....Airlangga Hartarto memastikan Program Kartu Prakerja akan berlanjut pada tahun 2023 ini dengan menerapkan skema normal," kata PMO, menyadur Instagram @prakerja.go.id.
Baca Juga: Timnas Indonesia Gagal di Piala AFF 2022, Sepak Bola Indonesia Dinilai Bermasalah Sejak SSB
Penerapan skema normal diberlakukan karena saat ini situasi pandemi Covid-19 dianggap sudah berakhir.
Skema normal sendiri akan menekankan program pada peningkatan kemampuan para pesertanya.
Berbeda dengan skema di masa pandemi Covid-19, di mana program bertransformasi menjadi program semi bantuan sosial (bansos).
Karena itu, terdapat penyesuaian pula di dalamnya. Misalnya dari alokasi anggaran program Kartu Prakerja.
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Edisi Jumadil Akhir-Januari 2023 Tentang Bersyukur Atas Segala Nikmat
Secara teknis, nantinya peserta tidak beroleh lagi insentif sampai Rp2,4 juta, melainkan hanya Rp600 ribu saja.
Namun uang pelatihan diperbesar, dari asalnya Rp1 juta berubah menjadi Rp3,5 juta.
Uang pelatihan yang diperbesar membuat para peserta mempunyai kesempatan lebih untuk meningkatkan kemampuan kerjanya melalui pelatihan yang tersertifikasi.
PMO pun beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa lembaga penyedia pelatihan kembali diseleksi untuk tahun 2023 ini.