Dimulai dari Gelombang 48, Ini Perbedaan Skema Normal Kartu Prakerja dan Skema Bansos

AYOMEDAN.ID - Kartu Prakerja Gelombang 48 menjadi pembuka program Prakerja pada tahun 2023.

Seperti diketahui, sejak diluncurkan pada tahun 2020, program Kartu Prakerja sudah dibuka hingga 47 gelombang.

Pada tahun 2022 sendiri, gelombang yang dibuka sampai 25 gelombang dan ditutup oleh Gelombang 47 Prakerja.

Masyarakat pun menantikan pembukaan batch baru. Hanya saja pada 2023 ini akan berbeda dengan dua tiga tahun sebelumnya.

Baca Juga: Kementerian Ketenagakerjaan Kemnaker Buka 357 Formasi PPPK Tahun 2022 2023, Berikut Alokasi Jabatannya

Pasalnya, pada 2020 hingga 2022, pemerintah masih menekankan pada pemilihan ekonomi.

Seperti saat ini, menyambut endemi Covid-19, pemerintah mendorong pada kemandirian masyarakat.

Karena itu, program Kartu Prakerja pun beradaptasi atau tepatnya menggunakan skema normal yang mana tujuan utamanya adalah meningkatkan kompetensi.

"Kartu Prakerja siap hadir dengan skema baru. Fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja. Mengasah diri dan menimba ilmu Indonesia Maju," ujar PMO Prakerja di Instagram @prakerja.go.id.

Baca Juga: Resep Royce Chocolate Rumahan Anti Ribet: Dessert Viral, Lembut, Bikin Nagih

Lantas apa perbedaan antara skema normal dan skema di tahun-tahun masa pandemi Covid-19?

1. Skema pandemi Covid-19

Program Prakerja turut membantu pemerintah mendorong pemulihan ekonomi masyarakat. Karena itu program melakukan penyesuaian.

Penyesuian tersebut yaitu dengan memperbesar alokasi bantuan di dalam program. Meski begitu, peningkatan skill peserta tidak dihilangkan.