nasional

Buntut Tragedi Kanjuruhan Ketua Umum PSSI Didesak Mundur, 6 Ribu Orang Tanda Tangani Petisi

Kamis, 6 Oktober 2022 | 08:30 WIB
Petisi desakan agar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mundur jadi jabatannya, telah ditanda tangani lebih dari 6 ribu orang di situs Change.org (Instagram @mochamadiriawan84)

 


AYOMEDAN.ID -- Buntut dari tragedi Kanjuruhan, muncul petisi yang mendesak Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mundur dari jabatannya.

Petisi yang diinisiasi oleh Perhimpunan Jurnalis Rakyat tersebut, menuntut agar Ketua Umum serta pengurus PSSI mundur, sebagai butut dari tragedi Kanjuruhan, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Dari pantauan Ayomedan.id, hingga Kamis pagi, 6 Oktober 2022 petisi yang mendesak agar Ketua Umum PSSI mundur dari jabatannya, telah ditanda tangani lebih dari 6 ribu orang.

Baca Juga: Kompolnas Sebut Tidak Ada Perintah Gunakan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan

Dalam keterangan yang ditulis pada situs Change.org, desakan agar Iwan Bule mundur dari PSSI sebagai bentuk hormat kepada para korban dalam tragedi Kanjuruhan.

Selain itu, alasan desakan agar Iwan Bule dan pengurus lainnya mundur dari PSSI untuk pembenahan sepakbola secara keseluruhan.

"Kita begitu berduka. Kita harus bangkit dengan prestasi. Kalau pun kita dihukum FIFA kita manfaatkan itu untuk benah-benah di dalam negeri," demikian isi petisi yang dilihat Ayomedan.id pada Kamis, 6 Oktober 2022.

"Kita juga meminta Ketua Umum dan semua pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mundur dari jabatannya, sebagai bentuk hormat dan respect terhadap korban tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Malang dan untuk pembenahan sepakbola secara keseluruhan," lanjut keterangan dalam petisi.

Petisi tersebut juga meminta agar investigasi atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang itu diserahkan kepada Kemenpora atau KONI serta aparat penegak hukum dan FIFA.

Baca Juga: Komdis PSSI Jatuhkan 3 Sanksi kepada Arema FC Termasuk Ketua Panpel, Buntut dari Tragedi Kanjuruhan

Seperti diberitakan sebelumnya, tragedi Kanjuruhan terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam lanjutan BRI Liga 1 20222023, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Pertandingan yang dimenangkan Persebaya atas Arema FC dengan skor 3-2 itu, berakhir ricuh. Penonton yang kecewa meluapkan kekecewaannya dengan turun ke lapangan.

Polisi pun menembakan gas air mata di dalam stadion Kanjuruhan, untuk menghalau suporter. Akibat kejadian ini dilaporkan 131 orang meninggal dunia.

Tags

Terkini