AYOMEDAN.ID -- Nama hacker Bjorka kian dikenal publik tanah air, setelah berhasil membobol seejumlah data yang dikelola pemerintah Indonesia.
Bukannya takut, Bjorka malah menantang pemerintah Indonesia untuk menggerebeknya.
Hal itu disampaikan Bjorka melalui grup telegramnya yang beredar di Twitter.
Baca Juga: Terungkap! Ini Motif Hacker Bjorka Permainkan Data Pemerintah Indonesia
"Saya masih menunggu untuk digerebek Pemerintah Indonesia,” ucap dia, melalui grup Telegram-nya yang beredar di Twitter.
Elu-elu dan dukungan dari rakyat untuk Bjorka seakan bersambut, peretas tersebut semakin gencar mempermainkan pemerintah tanah air dengan kemampuannya.
Untuk diketahui, Bjorka bukanlah nama baru di kalangan warganet Indonesia. Sejak dua tahun terakhir dia sering bermain-main dengan data krusial publik di negara ini.
Dilansir dari Pikiran-Rakyat.com, akun Dark Tracer secara berkala memetakan kebocoran data ulah Bjorka, diantaranya data 26 juta pelanggan IndiHome, hingga 105 juta data rakyat bersumber dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Bjorka semakin populer setelah terlibat adu komentar dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Dia gamblang menyebut institusi tersebut bodoh lantaran dengan naifnya menyuruh hacker berhenti meretas.
Baca Juga: Setelah Data Simcard, Kini 150 Juta Data Penduduk dari KPU Diduga Bocor
Singkatnya, Bjorka naik daun usai mengirimkan pesan balasan menohok untuk Kominfo di BreachForums, pada 6 September 2022, yang berbunyi “Berhentilah jadi idiot.”
Aksi Bjorkan akhirnya membuat sejumlah pejabat negara geram hingga naik pitam.