Sementara itu, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) akhirnya buka suara. Institusi ini kerap kali disebut-sebut sejak mencuatnya isu kebocoran data di Indonesia.
Bukan cuma oleh publik, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate bahkan ikut melemparkan tanggung jawab pada BSSN.
Saat dimintai solusi terkait kehebohan bocornya data rakyat Indonesia oleh Hacker Bjorka, Johnny justru meminta BSSN ambil alih dan selesaikan persoalan itu.
“BSSN telah melakukan penelusuran terhadap dugaan insiden kebocoran data yang terjadi dan melakukan validasi terhadap data-data yang dipublikasikan,” kata Juru Bicara BSSN, Ariandi Putra, menanggapi seruan Menkominfo.
Baca Juga: Setelah Data Simcard, Kini 150 Juta Data Penduduk dari KPU Diduga Bocor
“BSSN telah melakukan koordinasi dengan setiap PSE yang diduga mengalami insiden kebocoran data, termasuk dengan PSE di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara, demikian juru bicara BSSN Ariandi Putra, dalam keterangan pers, Sabtu, 10 September 2022.
Dengan demikian, BSSN telah berkoordinasi dengan setiap PSE, terutama di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Deretan upaya mitigasi tersebut, menurut BSSN penting untuk memperkuat sistem keamanan siber, sekaligus menjadi tindakan preventif terhadap risiko yang lebih masif lagi bagi PSE bersangkutan.