nasional

Pasien Cacar Monyet Pertama di Indonesia Ditemukan, Penderita Punya Riwayat Perjalanan ke Luar Negeri

Sabtu, 20 Agustus 2022 | 18:25 WIB
Pasien cacar monyet atau monkeyfox pertama di Indonesia ditemukan (Freepik)

 


AYOMEDAN.ID -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi temuan pasien cacar monyet atau monkeyfox pertama di Indonesia.

Di ketahui pasien memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.

Juru biacara Kemenkes, Mohammad Syahril mengatakan pasien tersebut terkonfirmasi menederita cacar monyet berdasarkan laporan pemeriksaan PCR.

Baca Juga: Mengancam Seluruh Dunia, Kapan Virus Cacar Monyet Ditemukan?

"Hari ini ada yang satu terkonfirmasi (Monkeypox) dari DKI Jakarta laki-laki berusia 27 tahun berdasarkan laporan pemeriksaan PCR tadi malam dengan hasil positif," ujar Juru Bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril dalam konferensi pers secara daring, Sabtu, 20 Agustus 2022.

Dikutip dari Republika, Syahril menuturkan, pasien laki-laki berusia 27 tahun tersebut mengalami demam setibanya di Indonesia pada Minggu, 14 Agustus 2022.

Selain demam, ia juga menunjukkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati). Tak hanya itu, pasien juga mengalami ruam cacar di telapak kaki dan tangan, serta sebagian di area genital.

Saat ini, sambung Syahril, pasien tersebut sedang menjalani isolasi mandiri. Tidak dilakukan isolasi terpusat karena pasien hanya menunjukan gejala ringan.

"Keadaan pasien baik-baik saja. Kalau dalam istilah Covid-19, yang bersangkutan gejala ringan, tidak sakit berat," ujar Syahril.

"Jadi tidak perlu harus dirawat, tidak masuk di ruang isolasi tapi cukup dilakukan isolasi mandiri," sambung dia.

Sebelumnya, Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyatakan ancaman infeksi cacar monyet atau monkeypox di Indonesia hanya menunggu waktu saja.

Oleh sebab itu, literasi masyarakat terkait penyakit menular ini harus dibangun sejak dini, termasuk penularan terhadap hewan peliharaan.

"Ancaman monkeypox hadir di Indonesia masalah waktu saja. Dan risikonya besar di Indonesia. Sehingga, literasi sangat penting. Kesempatan saat ini karena di Indonesia belum terdeteksi dan penting membangun literasi dan mitigasi risiko dengan baik," ujar Dicky.

Baca Juga: Gejala Cacar Monyet Bisa Diobati dengan Cara Berikut Ini

Halaman:

Tags

Terkini