AYOMEDAN.ID -- Polri telah menetapkan Bharada E sebagai tersangka dalam kasus tewasnya Brigadir J.
Bharada E dijerat dengan Pasal 338, juncto Pasal 55, dan Pasal 56 KUH Pidana, soal perbuatan melakukan pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara.
Bharada E diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo.
Terkait penetapan sebagai tersangka, Pengacara Bharada E, M Burhanuddin menyebut kliennya sudah beberapa kali di-BAP dalam kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, baik sebagai saksi atau tersangka.
Menurut Burhanuddin, ada perbedaan keterangan antara BAP terdahulu dengan yang terbaru.
Dia mengatakan kliennya sudah menyebut beberapa nama yang diduga terlibat dalam kasus
"Iya. Semalam kan udah di BAP. Udah semua disebutin, dijelasin semua di situ," ujar Burhanuddin saat dihubungi wartawan, Minggu, 7 Agustus 2022, dikutip Ayomedan.id dari PMJ News.
Namun Burhanudin tidak merinci nama-nama yang disebutkan Bharada E tersebut.
Hal itu menurutnya merupakan ranah kepolisian untuk kepentingan penyidikan.
"Ah enggak bisa, jangan (disebutkan nama-nama). Nggak boleh. Kan itu kepentingan penyidikan. Belum bisa kita publis," ucapnya.
"Yang penting udah terang benderang dari semalam. Dengan adanya pengakuan dari Bharada E, ada beberapa nama, cuma jangan dari pihak kami yang sebutkan," sambungnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Rabu, 3 Agustus 2022, Dittipidum Bareskrim, menetapkan tersangka awalan, yakni Bharada Richard Eliezer (E).
Baca Juga: Bharada E Mau Jadi Justice Collaborator, Apa yang Dimaksud dengan Justice Collaborator?
Setelah Bharada E jadi tersangka, Polri kembali menetapkan tersangka baru yaitu Brigadir RR dan Bharada RE.