Bolehkah Puasa Asyura Tanpa Puasa Tasua? Simak Penjelasannya

AYOMEDAN.ID -- Memasuki bulan Muharram umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah. Salah satunya yaitu melaksanakan puasa Tasua dan Asyura.

Puasa Tasua dan Asyura termasuk puasa bulan Muharram, yang memiliki keutamaan besar.

Adapun untuk pelaksanaannya, puasa Tasua 9 Muharram sedangkan puasa Asyura pada 10 Muharram.

Baca Juga: Tata Cara Lengkap Puasa Muharram dan Asyura berikut Dalil serta Keutamaannya

Pada 9 Muharram umat Islam disunnahkah untuk menjalankan puasa Tasua. Puasa ini dianjurkan sebagai salah satu pembeda dengan umat Yahudi dan Nasrani.

Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits:

حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ

Artinya: "Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan orang agar berpuasa padanya, mereka berkata, 'Ya Rasulullah, ia adalah suatu hari yang dibesarkan oleh orang Yahudi dan Nasrani.' Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, 'Jika datang tahun depan, insya Allah kita berpuasa juga pada hari kesembilan.' Ibnu Abbas berkata, 'Maka belum lagi datang tahun berikutnya itu, Rasulullah SAW pun wafat''.” (HR. Muslim dan Abu Dawud).

Namun ada kalanya seorang muslim baru tahu puasa Tasua itu sunnah, atau bahkan lupa mengerjakannya. Lantas bolehkah melaksanakan puasa Asyura tanpa puasa Tasua terlebih dahulu?

Dikutip dari situs Bersama Dakwah, tidak ada satu pun ulama yang mengharamkannya. Seorang muslim boleh berpuasa pada hari Asyura meskipun tidak puasa Tasua dulu.

Orang tersebut tetap akan mendapat keutamaan puasa Asyura, yaitu diampuni dosanya oleh Allah setahun sebelumnya.

Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW.

سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

"Rasulullah ditanya tentang puasa asyura, beliau menjawab, 'dapat menghapus dosa setahun sebelumnya'.” (HR. Muslim).