nasional

Di Masa Depan 3 Jabatan PNS Ini Akan Hilang, Tapi Banyak Dicari

Minggu, 24 Juli 2022 | 18:49 WIB
Jumlah pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) bakal lebih banyak dibanding dengan pegawai negeri sipil (PNS).

AYOMEDAN.ID--Perkembangan teknologi menuntut segala bidang untuk melakukan penyesuaian, termasuk sistem pekerjaan.

Jika tidak menyesuaika dengan perkembangan teknologi maka akan tertinggal dan tergerus oleh zaman. Oleh karena itu, pemerintah kini tengah melakukan penyesuaian di bidang jabatan di tubuh Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS.

Melansir dari suara.com, sejumlah jabatan di ASN di masa depan akan hilang, apa sajakah itu?

Baca Juga: Capaian Vaksin Lansia di Bengkulu Masih Rendah

Sederet jabatan PNS diperkirakan akan hilang di masa depan. Saat ini Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyatakan akan mengevaluasi jabatan fungsional aparatur sipil negara (ASN) atau PNS.

Hal tersebut dilakukan karena perkembangan teknologi digital yang memaksa sejumlah profesi akan hilang. Yuk simak langsung daftar jabatan PNS yang akan hilang berikut ini.

 

  1. Pranata Komputer

Kepala BKN, Bima Haria Wibisana dalam Rakornas Kepegawaian 2022 pada Kamis (21/7/2022) mengungkap jabatan PNS Pranata Komputer saat ini cuma sekadar operator. Bima mengatakan pekerjaan Pranata Komputer seharusnya merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh PNS.

"Saya harus melakukan evaluasi terhadap jabatan fungsional sekarang. Apakah misalnya Pranata Komputer masih dibutuhkan? Karena Pranata Komputer hanya data entry operator sebetulnya. Atau diubah sama sekali? menjadi apa?" tanya Bima.

Selain itu Bima berpendapat bahwa Pranata Komputer bisa bertransformasi menjadi pekerjaan yang masih sejalan seperti halnya virtual designer, artificial design, menjadi artificial intelligence engineer, menjadi big data analyst sehingga tidak ada Pranata Komputer.

 Baca Juga: Usia Pengguna TikTok akan Dibatasi, Minimal 13 Tahun

  1. Tenaga Administrasi

Selanjutnya kemungkinan jabatan yang akan hilang dalam fungsional PNS adalah Tenaga Administrasi. Jabatan ini disebut akan tergusur oleh teknologi digital. Sehingga dapat disimpulkan bahwa teknologi digital tidak hanya mengubah gaya bekerja tapi juga menghilangkan sejumlah pekerjaan.

Bima juga sempat menyindir PNS yang mengatakan kesulitan menggunakan teknologi digital. Menurutnya, PNS yang mengeluhkan hal itu hanya tidak ingin belajar.

"Alasannya 'kami sudah tua katanya. Yang pertama itu bukan tidak mampu, dia tidak mau belajar. Kedua, kita tidak bisa berharap lagi dengan orang-orang yang tidak ingin melakukan perubahan," kata Bima.

Halaman:

Tags

Terkini