Tamary dinilai melanggar aturan larangan masuk bagi non-Muslim ke Kota Makkah dan situs penting lainnya dalam Islam. Seseorang yang melanggar aturan tersebut bisa dikenakan hukuman denda atau deportasi.
Tamary juga telah meminta maaf di media sosialnya dan menyatakan bahwa tujuan dari video tersebut adalah untuk menunjukkan keindahan dan pentingnya Makkah.