AYOMEDAN.ID -- Setelah Gotabaya Rajapaksa mengundurkan diri, parlemen Sri Lanka dalam waktu dekat segera menggelar pemilihan presiden.
Presiden Sri Lanka terpilih nantinya akan menghabiskan masa jabatan Gotabaya Rajapaksa hingga 2024.
Saat ini ada tiga kandidat yang mencalonkan diri dalam pemilihan Presiden Sri Lanka, untuk menggantikan Gotabaya Rajapaksa.
Beberapa hari jelang pemilihan presiden, gedung parlemen Sri Lanka dijaga ketat aparat, pada Rabu, 20 Juli 2022.
Baca Juga: Gotabaya Rajapaksa Mundur, PM Ranil Wickremesinghe Dilantik jadi Presiden Sri Lanka Sementara
Ratusan polisi, paramiliter, dan tentara dikerahkan di sekitar gedung parlemen dan jalan yang berdekatan memiliki setidaknya tiga barikade.
Personel keamanan dengan speed boat berpatroli di sebuah danau di sekitar gedung, jip militer serta kendaraan lapis baja berdiri diparkir di dalam perimeter.
Dilansir dari Republika.co.id, terkait kandidat pada pemilihan presiden ini, seorang koordinator aksi mengatakan jika Ranil Wickremesinghe terpilih akan menciptakan ketidakstabilan.
"Jika Ranil (berkuasa), kita tidak dapat memiliki stabilitas," kata Duminda Nagamuwa yang mengorganisir protes di Kolombo setelah pencalonan tiga kandidat diselesaikan.
Ranil adalah Perdana Menteri Sri Lanka yang menjabat sebagai presiden sementara menggantikan Gotabaya Rajapaksa.
Para demonstran bersiap turun jika posisi presiden diberikan kepada Presiden pengganti Ranil Wickremesinghe.
Baca Juga: Tak Tepati Janjinya Mengundurkan Diri, Presiden Sri Lanka Kabur ke Maladewa
Pemrotes mengatakan, dia adalah sekutu keluarga Rajapaksa yang memiliki pengaruh yang kuat di negara itu.
Kandidat utama lain dalam pemilihan presiden tersebut adalah anggota parlemen partai yang berkuasa Dullas Alahapperuma.