lifestyle

Teks Pidato Singkat tentang 1 Muharram, Cocok untuk Lomba Pidato bagi Pelajar dan Santri

Sabtu, 30 Juli 2022 | 06:48 WIB
Contoh teks pidato tentang 1 Muharram cocok untuk lomba pidato pelajar atau santri. (Pexels/Katrien Grevendonck)

Senang sekali rasanya saya bisa berdiri di sini, menyapa Bapak/Ibu, serta teman-teman di momentum 1 Muharram 1444 Hijriah.

Tiada terasa waktu berjalan begitu cepat dan kita telah tiba di tahun yang baru. Sungguh, rasa syukur ini bakal terus bertumpah, diiringi dengan rasa sukacita menyambut hari-hari baru.

Memang semestinya begitu, kan, teman-teman?

Pada pergantian tahun baru Kalender Masehi saja orang-orang pada heboh, pada sibuk membeli jagung bakar hingga begadang sampai pagi. Masa iya giliran tiba Tahun Baru Islam, kita malah seakan-akan kurang peduli atau bahkan antipati?

Teman-teman yang berbahagia;

Baca Juga: Awalnya Didukung Kini Netizen Protes Ridwan Kamil yang Beraksi di Braga Fashion Week

1 Muharram adalah momentum yang sangat baik bagi kita para pelajar untuk menimba syukur. Bersyukur kita kepada Allah SWT karena hingga hari ini masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk menimba ilmu.

Bersyukur kita kepada Allah karena hingga hari ini kita bisa bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam mengejar cita-cita.

Dan bersyukur kita kepada Allah karena diberikan kekuatan untuk berikhtiar menebarkan kebaikan dan kebermanfaatan bagi diri sendiri, bagi orang tua, masyarakat, nusa dan bangsa.

Muharram adalah bulan yang suci, bulan yang agung, dan bulannya Allah. Dahulu, sebelum turun perintah Allah tentang kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan, status puasa di bulan Muharram adalah kewajiban. Baru setelah turun QS Al-Baqarah ayat 185, puasa bulan Muharram dihapus kewajibannya.

Teman-teman yang dirahmati Allah;

Apa artinya kisah tersebut? Artinya tiada lain dan tiada bukan ialah berisi penegasan tentang betapa mulianya bulan Muharram. Maka dari itulah, adalah hal yang sangat rugi bagi kita para pelajar dan generasi muda jika tidak memanfaatkan momentum Muharram untuk melakukan kebaikan.

Kita yang muda-muda saja merasa rugi, apalagi orang tua, kan?

Maka dari itulah, sering kita membaca dan mendengar QS Al-‘Asr. Wal ‘asr. Innal insaana lafi husr. Demi waktu, demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian.

Karena ada kata “Demi”, berarti Allah sedang bersumpah, dan sumpah ini menegaskan kepada kita tentang betapa berharganya waktu, betapa pentingnya waktu, dan betapa ruginya kita bila menyia-nyiakan waktu.

Halaman:

Tags

Terkini

Rekomendasi Jaket Motor Untuk Sehari Hari

Kamis, 18 Mei 2023 | 11:55 WIB