Pemko Medan Maksimalkan Upaya Penanggulangan TBC

photo author
- Jumat, 29 Juli 2022 | 18:48 WIB
Ilustrasi ciri-ciri orang terkena penyakit TBC. (foto; pixabay)
Ilustrasi ciri-ciri orang terkena penyakit TBC. (foto; pixabay)

AYOMEDAN.ID--Pemerintah Kota Medan memaksimalkan upaya penanggulangan tuberculosis (TBC). Caranya adalah dengan melibatkan seluruh stakeholder yang ada.

Wali Kota Medan Bobby Nasution sendiri mengerahkan seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) dikembangkan menjadi konsep Public Private Mix (PPM) yang merupakan strategi penanggulangan TBC dengan melibatkan seluruh fasyankes baik Pemerintah maupun swasta dalam program TBC.

Baca Juga: Polisi Tegaskan Tak Ada Penjualan Tiket Persib Offline di GBLA, Jika Nekad akan Ditindak

“Public Private Mix ini sendiri merupakan suatu bentuk Konsep pendekatan komprehensif dan kolaboratif sebagai platform program nasional yang diharapkan mampu mengorganisasikan layanan TBC untuk memastikan layanan terpadu dan sesuai standar kepada pasien sehingga semua pasien TBC dapat ditemukan, diobati dan dilaporkan pada sistem informasi TBC,” kata Asisten Pemerintahan dan Sosial ucap sisten Pemerintahan dan Sosial M. Sofyan.

Lebih lanjut Sofyan menambahkan di Indonesia sendiri lebih dari 70% pasien TBC mencari pengobatan di Fasilitas pelayanan kesehatan swasta.

Berdasarkan studi dari Patient Pathway Analysis 2017 menyebutkan bahwa pola masyarakat berobat dengan gejala TBC dalam hal mencari pengobatan awal lebih memilih fasilitas pelayanan kesehatan swasta (74%) dibandingkan dengan Puskesmas dan Rumah Sakit Pemerintah (24%).

Baca Juga: Citayam Fashion Week Bubar, Jeje Slebew Jalan Sendirian di Kawasan Sudirman

Meskipun banyak pasien TBC mencari pengobatan ke RS swasta. Namun angka notifikasi kasus TBC dari RS swasta rendah (8%) dan DPM hanya (1%). Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan notifikasi kasus TBC di Puskesmas (72%) dan RS Pemerintah (18%).

"Hal ini menunjukkan meskipun banyak kasus TBC mencari pengobatan di fasyankes swasta, namun penemuan kasus di fasyankes swasta lebih rendah. Selain rendah, belum diketahui juga berapa banyak fasyankes khususnya layanan swasta seperti DPM yang telah memberikan tatalaksana sesuai kebijakan nasional,” sebut Sofyan.

Baca Juga: Jam Gadang Fashion Week Mulai Curi Perhatian, Ini Komentar Sandiaga Uno

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Frans C Mokalu

Sumber: pemkomedan.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menko Polkam dan PWI Sepakat Jalin Kerja Sama Literasi

Sabtu, 22 November 2025 | 11:01 WIB

Jaksa Agung Ajak Sinergi PWI Pusat

Kamis, 13 November 2025 | 17:36 WIB

PWI Sampaikan Maaf Usai Website Diretas

Rabu, 15 Oktober 2025 | 18:57 WIB

PWI Pusat Cabut Pembekuan PWI Jawa Barat

Jumat, 8 Agustus 2025 | 10:53 WIB

PWI Jabar Tegaskan Tetap Solid Dukung KLB

Sabtu, 12 April 2025 | 22:19 WIB

Terpopuler

X