Siapa Pemilik SPBU Vivo yang Viral Jual BBM Lebih Murah? Simak Penjelasannya

Baca Juga: 16 Juta Pekerja Segera Terima BSU 2022, Apakah Kamu Termasuk Penerima? Begini Cara Mengeceknya

Misalnya Pertalite jenis Vivo Revvo 89 dijual dengan harga Rp 8.900. Selisih Rp 1.100 dibandingkan Pertalite keluaran Pertamina.

Meski selisihnya tidak begitu besar, namun masyarakat lebih memilih mendatangi SPBU Vivo ketimbang Pertamina.

Namun seperti diketahui, SPBU Vivo hanya terdapat di sejumlah lokasi di Jakarta, Tangerang dan Bekasi.

Masyarakat yang berada di luar wilayah tersebut belum bisa ikut menikmati harga BBM yang di jual di SPBU tersebut.

Usai menjadi perbincangan, banyak yang mencari tahu siapa pemiliki dari SPBU Vivo itu?

Mengutip dari berbagai sumber, SPBU Vivo merupakan produk keluaran dari PT. Vivo Energi Indonesia yang beroperasi di Indonesia sejak tahun 2017.

Sebelum menjadi PT Vivo Energy Indonesia, perusahaan tersebut bernama PT Nusantara Energi Plant Indonesia (NEPI).

Perusahaan ini merupakan anak usaha dari Vitol Grup yang berkantor pusat di Swiss. Vitol adalah perusahaan energi dan komoditas.

Vitol memperdagangkan dan mendistribusikan energi ke seluruh dunia menggunakan keahlian logistik dan jaringan infrastruktur mereka.

Baca Juga: Pemerintah Perintahkan SPBU Vivo Naikan Harga BBM, Ini Kata Pengamat

Negara yang menjadi tujuan bisnis mereka antara lain Singapura, Belanda, London, Afrika, dan Australia.

Dari penelusuran Ayomedan.id, Vitol adalah perusahaan perdagangan energi dan komoditas Belanda yang didirikan di Rotterdam pada tahun 1966 oleh Henk Vietor dan Jacques Detiger.

Vitol Group termasuk salah satu perusahaan penyalur BBM terbesar di dunia dengan jaringan di lebih dari 40 negara.