netizen

Ade Armando Komentari Tragedi Kanjuruhan, Sebut Aremania Sok Jagoan dengan Gaya Preman

Selasa, 4 Oktober 2022 | 12:31 WIB
Ade Armando turut berkomentar terkait tragedi Kanjuruhan. Ia menyebut suporter Arema sok jago, yang jadi pangkal masalah (Twitter @OnlyFrens dari YouTuber CokroTV)

"Sekali lagi marilah kita bersikap objektif. Yang jadi pangkal masalah adalah suporter Arema yang sok jagoan melanggar semua peraturan dalam stadion. Dengan gaya preman masuk ke lapangan, petentengan," ujar Ade Armando, seperti dikutip Ayomedan.id, Selasa, 4 Oktober 2022.

Baca Juga: PSI Deklarasikan Ganjar Pranowo-Yenny Wahid sebagai Capres-Cawapres 2024

Ia menilai apa yang dilakukan oleh aparat kepolisian dalam menangani keributan dalam stadion sudah sesuai.

"Dalam pandangan saya, polisi sudah melaksanakan kewajibannya," imbuhnya.

Terkait cuplikan pernyataan Ade Armando tersebut, netizen pun memberikan tanggapan beragam.

Ada yang setuju dengan pernyataan Ade Armando, namun tidak sedikit juga yang kontra, bahkan mencemoohnya.

"Sepakat dengan Ade Armando. Kalau suporter tak masuk lapangan tak ada kerusuhan. Tapi itu juga tidak membenarkan prilaku aparat yang nggak sesuai aturan. Panitia pelaksana salah, aparat salah, suporter juga salah," ujar netizen @ayu*** mengomentari video yang diunggah akun Twitter @OnlyFrens.

"Ini orang nggk ada kapok-kapoknya. Nggak ada simpatinya sama korban," tulis @ped***

"Tim investigasi harusnya pakai logika terbalik dari narasi ini," kata @Gun***.

"Ok Aremania, kita yang salah, kita preman, kita pertentangan, ok. Ade Armando kami simpan di dada kami," ucap @Ras***

"Pangkal masalah pertandingan malam hari, pasukan gas airmata sudah dipersiapkan sempurna. Suporter masuk lapangan hasil kerja provokator. Indikasi pengaturan skor dimenangkan Persebaya, perlu kejujuran para mafia bola," kata @tri***.

"Sebenarnya kalo boleh jujur saya setuju dgn statement diatas. 'PANGKAL' masalah memang suporter Arema yang pertama kali masuk lapangan. Tapi seyogyanya Ade Armando harus melihat dari sisi kemanusiaan karena nasi sudah menjadi bubur, ratusan nyawa melayang sia-sia karena SOP yang salah," tulis @jam***

Baca Juga: Gunakan Gas Air Mata di Dalam Stadion Kanjuruhan, 18 Polisi Diperiksa Propam

"Jadi begini kawan-kawan, untuk saat ini tidak berguna mencari siapa yang salah. Intinya semua pihak terkait dengan kejadian kemarin itu 'Salah'. Kenapa? Dari suporter, mereka tidak seharusnya masuk lapangan hanya untuk melampiaskan kekecewaan. Berikutnya dari aparat, tidak seharusnya juga langsung mengambil keputusan menggunakan gas air mata sebagai sarana untuk pengendalian masa (melihat kondisi di lapangan saat insiden). Berikutnya, dari pantia pelaksana. Mengapa harus dilaksanakan di jam 20.30? Padahal pihak keamanan sudah melayangkan surat," tulis @hbk***

"Tanpa mengurangi rasa hormat saya kpd korban, kalau objektif, PANGKAL masalahnya memang suporter yang masuk ke lapangan. Tetapi respon atas kejadian tersebut oleh pihak pengamanan juga kurang tepat, tidak seharusnya menggunakan tear gas," tulis @ars***

Halaman:

Tags

Terkini