Lalu pada 13 Mei 1857 terjadi di Bali-Lombok dengan magnitudo 7,0 dan dilaporkan menewaskan 36 orang.
Pada abad 20, tercatat dua gempa besar yang terjadi karena Sesar Naik Flores.
Baca Juga: CPNS Guru 2023 Apakah Ada Formasinya? Simak Pernyataan MenPANRB
Pertama pada 14 Juli 1976 di Seririt dengan magnitudo 6,5 dan menewaskan 573 orang.
Kemudian pada 12 Desember 1992 di Flores dengan guncangan 7,8 dan dikabarkan sampai menewaskan 2.500 nyawa.
Pada abad 21, gempa besar kembali terjadi karena sesar itu.
Pertama pada 5 Agustus 2018 di Lombok dengan magnitudoo 7,0 dan dilaporkan merenggut 515 nyawa.
Terakhir di Karangasem pada 13 Desember 2022 yang kekuatan terbesar dilaporkan bermagnitudo 5,2.