AYOMEDAN.ID - Provinsi Bali digunakan gempa sampai 45 kali dalam kurung waktu 24 jam atau dari Selasa hingga Rabu, 13-14 Desember 2022.
Gempa pertama tercatat pada Selasa pukul 9.56 pagi, dan gempa ke-45 pada Rabu pagi pukul 07.42.
Gempa Bali terjadi dengan magnitudo atau kekuatan guncangan yang beragam.
Pada gempa pertama magnitudonya sebesar 4,6. Sementara gempa terakhir pada Rabu pagi, sebesar 3,2.
Baca Juga: Rahasia Orgasme Wanita, Laki-laki Cukup Kasih Bantal!
Dari 45 gempa tersebut, gempa dengan guncangan terendah bermagnitudo 2,1. Sedangkan terkencang dengan magnitudo 5,2.
Gempa dengan magnitudo terbesar itu mengguncang Bali pada Selasa sore, pukul 17.38.
BMKG mengatakan bahwa gempa tersebut diakibatkan Sesar Naik Flores.
Sesar Flores merupakan patahan yang membentang di perairan utara Bali hingga Flores.
Menyadur Instagram @perupadata, sesar ini memicu beberapa kali gempa besar di wilayah tersebut.
Baca Juga: Ini Sosok yang Gantikan Posisi Elon Musk sebagai Orang Terkaya di Dunia
Pada abad 19, tercatat setidaknya terdapat tiga kali gempa besar karena sesar naik ini.
Pertama pada 22 November 1815 di Buleleng. Gempa dengan magnitudo 7,0 membuat 1.200-an orang meninggal dunia.
Pada 28 November 1836, gempa terjadi di Bima dengan magnitudo 7,5. Namun pendataan korban kala itu tidak lengkap.