Lembaga Dakwah NU Minta Pemerintah Larang Wahabi Hingga HijrahFest, Begini Reaksi PBNU

AYOMEDAN.ID -- Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) meminta pemerintah agar melarang kegiatan yang berisi penyebaran ajaran Wahabi hingga festival HijrahFest atau HijabFest.

Rekomendasi Lembaga Dakwah NU kepada pemerintah terkait larangan Wahabi hingga HijrahFest, merupakan salah satu poin yang dihasilkan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LD PBNU Ke-IX di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta pada 25-27 Oktober 2022.

Sekretaris Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU), KH Nurul Badruttamam mengatakan, alasan rekomendasi pelarangan ajaran Wahabi karena pada masyarakat Muslim akar rumput kerap terjadi perdebatan, tudingan bid’ah bahkan pengkafiran atas tradisi keagamaan yang dilakukan oleh mayoritas umat Islam.

Baca Juga: Harga BBM Terbaru 1 November 2022 untuk Wilayah Jawa dan Sumatera : Pertamax Turbo Turun

Tudingan itu menurut Badruttamam, dilakukan oleh kelompok Islam yang mengikuti paham Wahabiyah.

Menurut Badruttamam, paham tersebut ditengarai sebagai cikal bakal radikalisme dan ekstimisme hingga terorisme.

"Paham tersebut ditengarai juga sebagai embrio munculnya radikalisme, ekstremisme, dan terorisme. Jika hal tersebut dibiarkan, dikhawatirkan terjadi gesekan sosial, saling fitnah yang berakibat pada perpecahan, konflik sosial, munculnya kelompok yang menolak Pancasila dan NKRI, serta potensi kekerasan dan terorisme," katanya, seperti dikutip dari Republika.co.id, Selasa, 1 November 2022.

Selain soal Wahabi, LDNU juga meminta pemerintah agar tidak memberikan izin kegiatan seperti HijrahFest atau HijabFest.

Baca Juga: PPPK Nakes 2022 Telah Dibuka, Ini Kategori Pelamar serta Persyaratannya

Menurut Badruttamam, festival tersebut merupakan kegiatan atau acara yang bertujuan untuk menolak NKRI dan Pancasila, yang dibalut dengan penyelenggaraan kegiatan festival keagamaan ala milenial yang menarik minat generasi muda.

Reaksi PBNU Terhadap Rekomendasi LDNU

Sementara itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bereaksi keras terhadap rekomendasi LDNU tersebut.

PBNU menilai, pernyataan LDNU kontraproduktif dan menimbulkan beragam tafsir di tengah masyarakat.

Baca Juga: Doa Awal Bulan November Lengkap Arab Latin dan Terjemahannya, Agar Diberi Keselamatan dan Keberkahan