Menkes juga mengaku sedang mengupayakan untuk mendatangkan obat tersebut dan saat ini pemerintah pun telah memesan obat itu sebanyak 200 vial, namun harga satuannya bisa mencapai Rp16 juta rupiah.
“Saya sudah kontak teman saya Menteri Kesehatan Singapura dan Australia. Kita mau bawa 200 dulu, karena satu vial bisa buat satu orang. Ada beberapa kali injeksi tapi bisa cukup satu vial,” tambah Budi.
Budi juga menjelaskan, obat tersebut apat memicu kesembuhan dari gejala-gejala yang dialami pasien, juga beberapa pasien juga terlihat menjadi stabil.
“Jadi kami merasa lebih yakin bahwa obat ini efektif. Sekarang Pemerintah Indonesia mendatangkan lebih banyak lagi untuk pasien yang ada sekarang, karena kita sudah tahu penyebabnya apa, itu bisa diobati,” ujarnya.
Hingga saat ini, Kemenkes telah mencatat ada sekitar 133 jiwa yang meninggal dunia akibat penyakit gagal ginjal akut.
Sedangkan pasien yang sedang dirawat di rumah sakit ada sebanyak 241 orang yang tersebar di 22 Provinsi di Indonesia.
Artikel Terkait
Selesai Dibangun, Pasar Aksara Medan Siap Beroperasi
MC Denmark Open Salah Sebut Negara saat Finalis Ganda Putra Indonesia Naik Podium, Netizen Malaysia Minta Maaf
Pidato Bahasa Arab Lengkap dengan Terjemahannya, Cocok untuk Lomba Pidato Hari Sumpah Pemuda
Info Loker Trans 7 untuk 19 Formasi Jabatan, Segera Kirim Lamaran sebelum Ditutup
Detik-detik Fajar-Rian dan The Minions Disebut dari Malaysia oleh MC Denmark Open 2022
Mengulik Sejarah Hari Sumpah Pemuda hingga Makna Logo yang ke 94 Tahun
Bantah Pernyataan TGIPF, Polri Pastikan Tak Ada Rekaman CCTV Kanjuruhan yang Terhapus
Heboh Video Lesti Kejora Dikeluarakan dari Studio Indosiar, Ini Penjelasan Ramzi
Bersikeras Ada Pelecehan Seksual oleh Brigadir J, Kuasa Hukum Putri Candrawathi Sampaikan Empat Bukti
Tak Main-main, Kapolri akan Coret Anggota Polisi Hasil Jalur Setoran