PSI Buka Suara, Akui Suprapti Fauzi 'Penjual Dawet' Kanjuruhan Pernah jadi Pengurus Partainya

photo author
- Kamis, 13 Oktober 2022 | 08:11 WIB
PSI Buka Suara, Akui Suprapti Fauzi 'Penjual Dawet' Kanjuruhan Pernah jadi Pengurus Partainya
PSI Buka Suara, Akui Suprapti Fauzi 'Penjual Dawet' Kanjuruhan Pernah jadi Pengurus Partainya

MEDAN, AYOMEDAN.ID-- Dewan Pimpinan Daerah Partai Solidaritas Indonesia, DPD PSI Kabupaten Malang akhirnya buka suara terkait penjual dawet Kanjuruhan yang disebut kadernya.

Seperti informasi yang beredar, penjual dawet yang bernama Suprapti Fauzi ini pernah menjadi Wakil DPD PSI Kabupaten Malang.

Namanya viral lantaran pernah memberikan kesaksian palsu soal tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Terungkap! Sosok Penjual Dawet Saksi Hoaks Tragedi Kanjuruhan Ternyata Kader PSI

Ia mengaku menjadi saksi mata bahwa banyaknya kematian dalam tragedi Kanjuruhan dipicu aksi desak-desakan Aremania.

Kemudian, ia juga menyaksikan ada suporter Arema minum lalu memukul kepala anggota Polisi.

Terbaru, sosok penjual dawet Kanjuruhan ini tiba-tiba muncul ke publik minta maaf kepada salah satu keluarga korban tewas.

Dalam video yang beredar di Twitter, ibu penjual dawet ini pun sampai bersimpuh di hadapan keluarga korban.

Baca Juga: Ditetapkan sebagai Tersangka KDRT, Rizky Billar Berencana Ajukan Penangguhan Penahanan karena Alasan Ini

Ketua DPD PSI Kabupaten Malang, Yosea Suryo Widodo menegaskan, ibu penjual dawet itu sudah lama bukan pengurus PSI.

Yosea menyebutkan, Suprapti Fauzi sudah keluar dari partai sejak 22 Juni 2020.

"Kami sedang mengecek di sistem keanggotaan PSI. Jika benar masih tercatat, kami segera pecat," dikutip dari Republika.

Sejak awal, Yosea menegaskan, pihaknya mendukung pengusutan tuntas hilangnya ratusan nyawa dalam tragedi Kanjuruhan. Kemudian, PSI juga mendorong kepolisian mengusut pihak yang bertanggung jawab agar diberi sanksi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Lilisnawati

Sumber: Republika

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X