AYOMEDAN.ID—Renungan Kristen hari ini Kamis 13 Oktober 2022.
Renungan firman Tuhan hari ini diawali dengan ‘Yosua bin Nun, pelayanmu, dialah yang akan masuk ke sana. Berilah kepadanya semangat.’ Ulangan 1:38.
Memberikan nasihat jika diterima akan menjadi berkat, tidak diterima pun akan menjadi berkat. Memberi nasehat tidak perlu dipaksakan bahwa akan diterima.
Cukup diberikan dan kebaikannya akan kebali pada diri sendiri. MIntalah himat Tuhan sebelum memberikan nasehat.
Renungan Kristen hari ini mengingatkan kita kekuatan dan kepedulian menasehati.
Dalam hal menjadi seorang pemberi nasehat, perhatikan dua hal:
(1) Nasihat adalah karunia yang diabaikan. Tidak ada pelayanan yang lebih dibutuhkan di gereja saat ini, selain dorongan. Sangat mudah untuk menemukan keputusasaan dan sangat sulit untuk menemukan dorongan. Bahkan di gereja. Sebagian besar gereja memiliki apa yang disebut ‘komite air dingin’. Mereka selalu siap memberi tahu Anda mengapa sesuatu tidak berfungsi dan menunjukkan bagaimana beberapa program salah. Mereka tampaknya berbicara lebih keras dan lebih lama daripada pemberi semangat, yang mengarah ke poin berikutnya.
(2) Nasihat adalah karunia yang dibutuhkan. Tidak peduli seberapa baik hal itu terjadi, atau seberapa baik seseorang terlihat di luar, kita masing-masing dapat menggunakan beberapa dorongan. Sebenarnya, dorongan itu begitu penting sehingga seluruh gereja harus terlibat di dalamnya. ‘Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.’ (Ibr 10:24–25)
Gereja adalah tempat di mana orang harus diangkat, bukan dirobohkan. Kita perlu mendorong orang ketika mereka tidak membutuhkannya, daripada menunggu sampai mereka membutuhkannya. Jika Anda menunggu terlalu lama, dorongan Anda mungkin sudah terlambat.
Jangan menunggu sampai sesuatu yang baik terjadi untuk mengucapkan kata yang membesarkan hati; menjadikannya sebagai latihan rutin. “Tapi saya tidak tahu harus berkata apa,” protes Anda. Mintalah hikmat dari Tuhan dan Anda akan mendapatkannya. ‘Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu.’ (Yes 50:4)
Renungan ini sebelumnya ditayangkan dengan judul:
Artikel Terkait
Roy Suryo Didakwa Tiga Pasal Sekaligus, Ini Ancaman Hukuman yang Diterimanya
Rizky Billar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus KDRT Terhadap Lesti Kejora
Rizky Billar Jadi Tersangka Kasus KDRT, Netizen: Tebakan Ending, Pakai Baju Orange atau Cabut Laporan?
Ditetapkan sebagai Tersangka KDRT, Rizky Billar Berencana Ajukan Penangguhan Penahanan karena Alasan Ini
Naskah Khutbah Jumat Singkat NU Online berjudul 'Kunci Meraih Kebahagiaan Hidup'
3 Doa Kesehatan Mental yang Diajarkan Rasulullah, Agar Kuat Menghadapi Masalah
Terungkap! Sosok Penjual Dawet Saksi Hoaks Tragedi Kanjuruhan Ternyata Kader PSI
Renungan Katolik Hari Ini Kamis 13 Oktober 2022