Tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan akan Diumumkan Kapolri Malam Ini

photo author
- Kamis, 6 Oktober 2022 | 19:44 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan, Kapolri akan mengumumkan tersangka tragedi Kanjuruhan malam ini, Kamis, 6 Oktober 2022 (Twitter.com/@mohmahfudmd)
Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan, Kapolri akan mengumumkan tersangka tragedi Kanjuruhan malam ini, Kamis, 6 Oktober 2022 (Twitter.com/@mohmahfudmd)

 


AYOMEDAN.ID -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan mengumumkan tersangka dalam tragedi Kanjuruhan malam ini Kamis, 6 Oktober 2022.

Terkait rencana diumumkannya tersangka dalam tragedi Kanjuruhan oleh Kapolri, disampaikan Menko Polhukam, Mahfud MD.

Melalui akun Twitter pribadinya, Mahfud MD menyampaikan soal pengumuman tersangka pada tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan Ketua Umum PSSI Didesak Mundur, 6 Ribu Orang Tanda Tangani Petisi

"Insya Allah, malam ini Kapolri akan mengumumkan tersangka pelaku tindak pidana dan terduga pelanggaran etik dalam tragedi sepakbola Kanjuruhan, Malang," kata Mahfud MD dalam cuitannya, Kamis petang, 6 Oktober 2022.

Mahfud menjelaskan, pengumuman tersangka akan mempermudah investigasi oleh Tim gabungan Independen Pencari Fakta (TGIF).

"Pengumuman tersebut akan mempermudah investigasi yang dilakukan Tim gabungan Independen Pencari Fakta (TGIF) yang dibentuk dengan Kepres 19/2022," lanjutnya.

Sebelumnya, pemerintah telah membentuk Tim gabungan Independen Pencari Fakta (TGIF) yang bertugas melakukan investigasi atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Tim pencari fakta ini diketuai langsung oleh Menko Polhukam, Mahfud MD. Tim ini akan mengusut tewasnya ratusan orang dalam tragedi Kanjuruhan.

Seperti diberitakan sebelumnya, tragedi tersebut terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Baca Juga: Kompolnas Sebut Tidak Ada Perintah Gunakan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan

Laga yang dimenangkan oleh Persebaya itu membuat suporter Arema kecewa. Mereka kemudian meluapkan kekecewaan dengan turun ke tengah lapangan.

Banyaknya suporter yang turun ke lapangan, aparat gabungan TNI dan Polri mencoba menghalau masa. Salah satunya dengan menggunakan gas air mata.

Akibat dari insiden ini lebih dari 120 orang meninggal dunia, yang terdiri dari orang dewasa laki-laki dan perempuan, serta anak-anak.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arman

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X