“Hingga peluit akhir dibunyikan arema tidak bisa menambah golnya, dan harus menerima kekalahan. Disinilah awal mula tragedy dimulai…Setelah peluit dibunyikan, para pemain arema tertunduk lesu dan kecewa…,” terangnya.
Setelah itu, pelatih Arema dan Manager tim sempat menunjukkan gestur meminta maaf ke penonton.
“Pelatih Arema dan Manager tim mendekati tribun timur dan menunjukkan gestur minta maaf ke supporter..Disisi lain, ada 1 orang supporter yang dari arah tribu selatan sekat masuk dan mendekati Sergio silva dan maringa. Terlihat sedang memberikan motivasi dan kritik kepada mereka,” ujarnya.
Setelah itu, beberapa supporter pun ikut masuk stadion dengan tujuan yang berbeda.
“Kemudian ada lagi beberapa oknum yang ikut masuk untuk meluapkan kekecewaanya kepada pemain Arema, terlihat john alfarizie mencoba memberi pengertian kepada oknum” tersebu,” lanjutnya.
“Namun, semakin banyak mereka berdatangan semakin ricuh kondisi stadion karena dari berbagai sisi stadion juga ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya ke pemain,”
“Di ikuti dengan lempar” berbagai macam benda kea rah lapangan, dan para supporter yang semakin tidak terkendali..Akhirnya pemain digiring masuk kedalam ruang ganti dengan kawalan pihak berwajib,”
“Setelah pemain masuk, supporter makin tidak terkendali dan semkin banyak yang masuk ke lapangan,”
“Pihak apparat juga melakukan berbagai upaya untuk memukul mundur para supporter, yang menurut saya perlakuannya sangat kejam dan sadis, di pentung engan tongkat panjang 1 supporter di keroyok apparat, dihantam tameng dan banyak tindakan lainnya,”
“Tpi saat apparat memukul mundur supporter di sisi selatan, supporter dari sisi utara yang menyerang kea rah apparat..Karena semkin banyaknya supporter yang masuk ke lapangan dan kondisi suadh tidak kondusif…,”
“apparat menembakkan beberapa kali gas air ata kea rah supporter yang ada di lapangan. Silih berganti supporter menyerang apparat dari sisi selatan dan utara,”
“Yang akhirnya, selain hujan lemparan benda dari sisi tribun, di dalam lapangan juga terjadi aksi tembak”an gas air mata kea rah supporter,”
“Terhitung puluhan gas air mata sudah ditembakkan kea rah supporter, disetial sudut lapangan telah dikelilingi gas air mata…Ada juga yang langsung dk tembakkan kea rah tribun penonton yaitu di tribun 10,”
“Para supporter yang panik karena gas air mata, semakin ricuh diatas tribun, mereka berlarian mencari pintu keluar, tapi saying pintu keluar sudah penuh sesak karena supporter panik terkena gas air mata,”
“Banyak ibu” wanita” orang tua Dan anak kecil yang terlihat sesak gak berdaya, gak kuat ikut berjubel untuk keluar dari stadion. Terlihat mereka sesak karena terkena gas air mata..Seurh pintu keluar penuh dan terjadi macet..,”
Artikel Terkait
Renungan Katolik Minggu 2 Oktober 2022, Mengasihi Tuhan dan Sesama Tanpa Pamrih
Shio Minggu 2 Oktober 2022, Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci
Pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya Berakhir Ricuh, 127 orang Dilaporkan Meninggal Dunia
Prakiraan Cuaca Medan Minggu 2 Oktober 2022, Hujan Sepanjang Malam
Buntut Kericuhan di Kanjuruhan, Arema FC Kena Sanksi PSSI: Bisa Dilarang Jadi Tuan Rumah Musim Ini
PT LIB Hentikan Kompetisi BRI Liga 1, Butut Kericuhan di Stadion Kanjuruhan usai Laga Arema FC vs Persebaya
Usai Kericuhan di Kanjuruhan, Bagaimana Nasib Laga Persib Bandung vs Persija Jakarta Lanjut atau Ditunda?
Pacu Peningkatan DPK, Bank BTN Road Show Tabungan Bisnis di Surabaya